Perolehan sementara untuk kursi Senat Amerika Serikat (AS) dalam pemilu sela 8 November saat ini diproyeksikan sama kuat. Posisi ini menjadikan hasil pemilu sela untuk Senat AS sulit diprediksi.
Seperti dilansir CNN, Rabu (9/11/2022), hanya sepertiga dari total 100 kursi Senat AS -- sekitar 35 kursi -- yang diperebutkan dalam pemilu sela pada Selasa (8/11) waktu setempat. Dengan seluruh negara bagian AS, kecuali Alaska, telah mengakhiri pemungutan suara, maka hasil pemilu sela seharusnya sudah bisa diprediksi.
Proyeksi sementara CNN menunjukkan Partai Demokrat dan Partai Republik sama-sama meraup 46 kursi Senat saat ini. Proyeksi dengan hasil yang sama juga disampaikan oleh media terkemuka AS lainnya, CBS News.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Masih ada delapan kursi Senat AS yang belum diproyeksikan akan jatuh ke partai yang mana. Dibutuhkan sedikitnya 51 kursi untuk bisa menguasai Senat AS.
"Kita berada dalam permainan catur yang sangat sengit untuk perebutan kendali atas Senat sekarang, dan kita memiliki lebih sedikit bidak," sebut kepala koresponden nasional CNN, John King, dalam analisisnya.
King menyebut ada beberapa negara bagian dengan hasil pemilu sela yang bisa menentukan kendali atas Senat AS, seperti Pennsylvania, Georgia dan Nevada.
Sebelumnya, proyeksi CNN untuk perolehan kursi House of Representatives atau DPR AS menunjukkan keunggulan sementara Partai Republik dengan 185 kursi, sedangkan Partai Demokrat baru meraup 159 kursi.
Simak juga 'Trump soal Maju Pilpres AS 2024: Sangat, Sangat, Sangat Mungkin!':
Proyeksi sementara CBS News untuk DPR AS juga menunjukkan kecondongan pada Partai Republik yang memperoleh 198 kursi, sedangkan Partai Demokrat meraup 180 kursi.
Dengan total 435 kursi DPR AS diperebutkan dalam pemilu sela ini, maka dibutuhkan sedikitnya 218 kursi untuk memegang suara mayoritas dalam DPR AS, yang selama dua tahun terakhir dikuasai Partai Demokrat.
Kendali atas DPR dan Senat AS sangat penting bagi Partai Demokrat untuk mendukung pemerintahan Presiden Joe Biden dalam dua tahun terakhir masa jabatannya. Jika nantinya Partai Republik mampu merebut dominasi atas kedua majelis dalam Kongres AS itu, maka mereka akan bisa menghentikan agenda-agenda penting Biden.
Diketahui bahwa DPR AS bisa memutuskan UU mana yang divoting, sedangkan Senat bisa memblokir atau menyetujui UU itu, juga mengonfirmasi penunjukan yang dilakukan Presiden AS dan melakukan penyelidikan terhadapnya, yang tergolong sangat langka.