Ron DeSantis dari Partai Republik berhasil mempertahankan kursi Gubernur Florida dalam pemilu sela Amerika Serikat (AS) pada 8 November. Kemenangan DeSantis ini semakin mendorong peluangnya untuk menantang mantan Presiden Donald Trump dalam nominasi capres Partai Republik tahun 2024 mendatang.
Seperti dilansir AFP dan Associated Press, Rabu (9/11/2022), DeSantis diproyeksikan mengamankan masa jabatan keduanya sebagai Gubernur Florida saat hasil pemilu sela 8 November menunjukkan perolehan suaranya mengungguli kandidat Partai Demokrat Charlie Crist yang menantangnya.
Kemenangan ini melanjutkan pergeseran ke sayap kanan untuk negara bagian yang dulunya berstatus swing state ini. Swing state merupakan sebutan untuk negara bagian AS yang bisa didominasi Partai Republik maupun Partai Demokrat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pemilih di Miame-Dade County yang dulunya basis kuat Partai Demokrat, dilaporkan mendukung DeSantis, yang membingkai pencalonannya sebagai pertarungan melawan 'woke agenda' kaum liberal. Woke agenda merujuk pada agenda soal kesadaran akan masalah-masalah sosial dan menyangkut ras.
"Berkat dukungan luar biasa dari warga Florida, kita tidak hanya memenangkan pemilihan kembali, kita telah menulis ulang peta politik," ucap DeSantis dalam pidato kemenangan di hadapan pendukungnya yang berkumpul di Tampa, Florida.
"Kita telah merangkul kebebasan. Kita menegakkan hukum dan ketertiban, kita telah melindungi hak-hak para orang tua. Kita telah menghormati para pembayar pajak dan kita menolak ideologi terjaga (woke)," tegasnya.
"Kita melawan woke dalam legislatif, kita melawan woke di sekolah-sekolah, kita melawan woke dalam korporasi. Kita tidak akan pernah menyerah pada massa woke. Florida menjadi lokasi di mana woke akan mati," cetus DeSantis dalam pidatonya.
Sementara DeSantis belum mengumumkan secara resmi pencapresan dirinya, dia jelas membiarkan opsi-opsi tetap terbuka dengan menolak untuk berkomitmen menjalani masa jabatan kedua secara penuh sebagai Gubernur Florida.
Trump membidik prospek calon rivalnya dalam pilpres dengan menuturkan kepada Fox News sehari sebelum pemilu sela digelar, bahwa jika DeSantis maju capres maka dia akan 'terluka'.
"Saya benar-benar yakin dia akan melukai dirinya sendiri dengan parah," sebut Trump merujuk pada DeSantis.
"Saya pikir dia akan membuat kesalahan, saya pikir basis (partai) tidak akan menyukainya. Saya tidak berpikir itu akan baik bagi partai," ucapnya.