Kata Sekutu Putin Soal Invasi Ukraina: Perang Suci Melawan Setan!

Kata Sekutu Putin Soal Invasi Ukraina: Perang Suci Melawan Setan!

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Nov 2022 17:50 WIB
Dmitry Medvedev, Deputy Chairman of Russias Security Council, delivers a speech during a ceremony marking Shipbuilders Day in Saint Petersburg, Russia June 29, 2022. Sputnik/Valentin Yegorshin/Pool via REUTERS
Dmitry Medvedev (dok. Sputnik/Valentin Yegorshin/Pool via REUTERS)
Moskow -

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev kembali melontarkan komentar keras terkait invasi negaranya ke Ukraina. Medvedev menyebut perang Rusia di Ukraina sebagai 'konflik suci dengan Setan' dan mengingatkan bahwa Moskow bisa mengirimkan semua musuhnya ke api abadi 'Gehenna'.

Seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Jumat (4/11/2022), invasi ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari lalu telah menewaskan puluhan ribu orang dan memicu konfrontasi terbesar dengan Barat sejak Krisis Rudal Kuba tahun 1962 silam, saat Rusia dan Amerika Serikat (AS) berada di ambang perang nuklir.

Medvedev yang sejak lama menjadi sekutu dekat Presiden Vladimir Putin ini, menyebut Moskow tengah memerangi 'para pecandu narkoba Nazi yang gila, orang-orang yang dibius dan diintimidasi oleh mereka, dan sekelompok besar anjing menggonggong dari kandang Barat' yang ada di Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Medvedev yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia yang dipimpin Putin, diketahui pernah menyebut dirinya sebagai modernis liberal saat menjabat Presiden Rusia pada tahun 2008-2012 lalu.

Dalam pernyataan terbaru menandai peringatan Hari Persatuan Nasional Rusia, Medvedev menyebut Rusia telah 'mendapatkan kekuatan suci' dan memiliki tugas untuk menghentikan apa yang disebutnya sebagai 'penguasa tertinggi neraka'.

ADVERTISEMENT

Dia juga menyebut Moskow memiliki senjata-senjata berbeda dalam perlawanan itu, termasuk kemampuan mengirimkan musuh-musuh ke api 'Gehenna' -- istilah bahasa Ibrani yang sering diterjemahkan sebagai neraka'. Pernyataan Medvedev ini bernada kiasan dan dia tidak menjelaskan secara gamblang soal maksudnya.

"Kita memiliki kesempatan untuk mengirimkan semua musuh ke Gehenna yang berapi-api, tapi ini bukan tugas kita. Kita mendengarkan kata-kata pencipta dalam hati kita dan mematuhinya," sebutnya.

Simak juga 'Kapal Kargo Mulai Tinggalkan Laut Hitam Usai Rusia Kembali ke Perjanjian Pangan':

[Gambas:Video 20detik]



"Kata-kata ini memberikan kita tujuan suci. Tujuannya adalah menghentikan penguasa tertinggi neraka, tidak peduli nama apa yang dia gunakan -- Setan, Lucifer atau Iblis. Karena tujuannya adalah kematian," cetus Medvedev dalam pernyataannya.

"Tujuan kita adalah kehidupan. Senjata mereka adalah kebohongan yang rumit. Dan senjata kita adalah kebenaran. Itulah sebabnya perjuangan kita adalah benar. Itulah mengapa kemenangan akan menjadi milik kita!" tandasnya.

Sejak perang Rusia di Ukraina dimulai, retorika Medvedev menjadi semakin sengit meskipun pandangannya yang dipublikasikan terkadang berpadu dengan pemikiran level tinggi para elite Kremlin.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads