Pelaku Penembakan Imran Khan 2 Orang, 1 Ditembak Mati-1 Ditangkap

Pelaku Penembakan Imran Khan 2 Orang, 1 Ditembak Mati-1 Ditangkap

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 04 Nov 2022 15:05 WIB
Imran Khan digulingkan dari jabatannya sebagai PM Pakistan lewat mosi tidak percaya. Seperti apa sosoknya dan apa yang menyebabkan Imran Khan dilengserkan?
Imran Khan (dok. REUTERS)
Islamabad -

Ternyata ada dua pelaku penembakan terhadap mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan pada Kamis (3/11) waktu setempat. Satu pelaku ditembak mati, sedangkan satu lainnya berhasil ditangkap otoritas setempat.

Seperti dilansir media lokal India, NDTV, Jumat (4/11/2022), laporan yang beredar menyebut satu pelaku menggunakan pistol dan satu pelaku lainnya menggunakan senapan otomatis. Identitas kedua pelaku tidak diungkap ke publik.

Ajudan senior Khan, Raoof Hasan, menyebut satu pelaku ditembak mati dan satu pelaku lainnya kini ditahan polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah upaya untuk membunuhnya, untuk membunuhnya," ucap Hasan seperti dikutip AFP.

Khan sedang dalam pemulihan di rumah sakit setelah mengalami luka tembak di bagian kaki dalam penembakan itu. Dokter Faisal Sultan yang merawat Khan menuturkan pada Jumat (4/11) pagi bahwa mantan PM berusia 70 tahun itu dalam kondisi 'stabil dan baik-baik saja' di rumah sakit Shaukat Khanum di kota Lahore.

Dalam penembakan pada Kamis (3/11) waktu setempat, Khan berhasil selamat dengan kaki kanannya terkena tembakan setelah pelaku melepaskan tembakan ke arah truk kontainer yang ditumpanginya yang melaju perlahan di tengah kerumunan orang di Wazirabad, yang berjarak 170 kilometer sebelah timur Islamabad.

ADVERTISEMENT

Penembakan terjadi saat Khan memimpin konvoi ribuan orang yang dimulai pekan lalu, dari Lahore menuju ibu kota Islamabad. Konvoi itu dimaksudkan untuk menekan pemerintah federal Pakistan agar menggelar pemilu lebih cepat.

Serangan bersenjata yang diduga didalangi seorang pria bersenjata itu, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai 10 orang lainnya, Serangan itu secara signifikan meningkatkan pertaruhan dalam krisis politik yang mencengkeram Pakistan sejak Khan dilengserkan pada April lalu.

Dalam pernyataan pada Kamis (3/11) waktu setempat, Menteri Informasi Marriyum Aurangzeb menyebut satu pelaku penembakan itu telah ditahan. Dia juga membagikan video pengakuan dari pelaku yang telah beredar luas secara online.

"Saya datang hanya untuk membunuh Imran Khan," ucap seorang pria yang terlihat acak-acakan dalam video itu. Terlihat tangan pria itu diikat ke belakang di sebuah lokasi yang tampak seperti kantor polisi.

"Saya melakukannya karena dia (Khan) menyesatkan orang-orang. Saya tidak tahan. Saya telah memutuskan untuk melakukan ini pada hari dia memulai konvoi," imbuh pria itu sembari menatap ke arah kamera dalam rekaman video yang beredar.

Disebutkan pria itu dalam video yang beredar itu bahwa dirinya marah dengan konvoi pimpinan Khan yang memicu keributan saat azan berkumandang.

Dalam video yang diduga direkam oleh polisi itu, pria tersebut mengakui dirinya bertindak sendirian. "Tidak ada seorang pun di belakang saya, tidak ada yang bersama saya," tegasnya.

Namun laporan lainnya menyebut satu pelaku lainnya telah ditembak mati. Kepolisian Pakistan belum memberikan penjelasan resmi soal laporan ada dua pelaku penembakan.

Sebelumnya, sejumlah pemimpin Partai Tehreek-e-Insaf (PTI) yang menaungi Khan menyalahkan pemerintahan Pakistan atas percobaan pembunuhan itu. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh pemerintah.

Diketahui bahwa PTI menyatakan Khan bersedia berunding dengan koalisi pemerintahan PM Shehbaz Sharif jika mereka mengumumkan tanggal pemilu yang dipercepat. Pemerintah Pakistan menegaskan pemilu akan digelar sesuai jadwal pada Oktober atau November tahun depan. Khan menyatakan tidak mau menunggu itu dan menggelar aksi konvoi.

Simak Video 'Tampang Diduga Pelaku Penembakan Imran Khan':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads