Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid mengucapkan selamat kepada Benjamin Netanyahu setelah partainya menang dalam pemilu parlemen yang digelar pekan ini. Aliansi politik beraliran ultra-kanan yang dipimpin Netanyahu dipastikan akan merebut mayoritas kursi dalam parlemen Israel.
Seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Jumat (4/11/2022), kemenangan Netanyahu dan partainya, Likud, dalam pemilu Israel diperkirakan akan mengakhiri kebuntuan politik yang menyelimuti rezim Zionis itu, dengan sedikitnya lima pemilu digelar dalam waktu kurang dari empat tahun terakhir.
Kali ini, Netanyahu yang masih dominan dalam politik Israel, berhasil mendapatkan mayoritas yang jelas dalam parlemen, dengan disokong oleh partai-partai beraliran ultranasionalis dan keagamaan. Ucapan selamat PM Lapid kepada Netanyahu disampaikan via telepon pada Kamis (3/11) waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Negara Israel datang sebelum pertimbangan politik apa pun. Saya mengharapkan Netanyahu kesuksesan, demi rakyat Israel dan negara Israel," ucap PM Lapid dalam pertanyaannya.
Dia juga menyatakan telah menginstruksikan kantornya untuk mempersiapkan 'transisi kekuasaan yang terorganisir'.
Hasil pemungutan suara yang digelar Selasa (1/11) waktu setempat itu melengserkan PM Lapid dan aliansi pemerintahannya yang langka, yang terdiri atas kalangan politisi konservatif, liberal dan Arab.
Aliansi pemerintahan yang berkuasa selama 18 bulan terakhir di Israel itu melakukan terobosan diplomatik dengan Turki dan Lebanon, serta mampu menjaga perekonomian tetap giat.
Dengan meningkatnya kembali konflik Israel-Palestina dan melonjaknya ketegangan Yahudi-Arab di dalam wilayah Israel sendiri, Partai Likud yang dipimpin Netanyahu dan partai-partai koalisinya mampu meraup 64 kursi dari total 120 kursi yang ada dalam parlemen atau Knesset.
Kendati demikian, Netanyahu masih harus secara resmi ditugaskan oleh Presiden Israel untuk membentuk pemerintahan baru, sebuah proses yang bisa memakan waktu berminggu-minggu.
Netanyahu diperkirakan akan memulai masa jabatan ketiganya sebagai PM Israel setelah menggelar perundingan koalisi dengan sekutu-sekutunya dari kalangan partai keagamaan dan sayap kanan soal pembentukan pemerintahan baru tersebut.
Simak video 'Terjerat Kasus Korupsi, Benjamin Netanyahu Berpeluang Besar Comeback!':