AS-Saudi Tuduh Iran Berniat Serang Infrastruktur Energi di Timteng

AS-Saudi Tuduh Iran Berniat Serang Infrastruktur Energi di Timteng

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Nov 2022 11:34 WIB
Bendera Iran
Ilustrasi (dok. REUTERS/Morteza Nikoubazl)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi saling berbagi informasi intelijen yang mengindikasikan Iran mungkin merencanakan serangan dalam waktu dekat terhadap infrastruktur energi di kawasan Timur Tengah, khususnya di Saudi.

Seperti dilansir CNN, Rabu (2/11/2022), hal itu diungkapkan seorang pejabat AS, yang enggan disebut namanya, kepada CNN. Seorang sumber pejabat AS lainnya menyatakan bahwa jet-jet tempur F-22 milik AS telah berada di Saudi untuk menangkal ancaman apa pun.

Secara terpisah, seorang pejabat Saudi yang tidak bisa disebut namanya menuturkan kepada CNN, bahwa otoritas Riyadh juga berbagi informasi intelijen dengan otoritas AS. Namun, sumber itu tidak menjelaskan lebih spesifik soal informasi intelijen yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambahkan sumber pertama pejabat AS bahwa tidak ada peningkatan level perlindungan militer AS di kawasan tersebut, karena militer AS diyakini tidak menjadi target.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price menyatakan pada Selasa (1/11) waktu setempat bahwa AS 'khawatir soal gambaran ancaman' dan 'melakukan kontak terus-menerus melalui saluran militer, diplomatik, intelijen dengan Saudi'.

ADVERTISEMENT

"Kami tidak akan ragu-ragu untuk bertindak membela kepentingan kami dan mitra-mitra kami di kawasan," tegas Price.

Namun, Price juga mengakui dirinya tidak mengetahui adanya peringatan publik yang diterbitkan melalui Kedutaan Besar AS soal ancaman. Dia menjelaskan bahwa Departemen Luar Negeri AS wajib memberitahu warga 'jika kami memiliki informasi yang tepat, kredibel, yang berpotensi memberikan ancaman terhadap komunitas warga Amerika'.

Menurut sejumlah sumber yang dikutip CNN, AS meyakini Iran mungkin berusaha memusatkan perhatian pada Saudi, yang dituduh Teheran membantu mengobarkan unjuk rasa.

Media terkemuka AS, Wall Street Journal, menjadi yang pertama melaporkan adanya indikasi potensi serangan Iran.

Sekretaris pers Pentagon, Brigadir Jenderal Pay Ryder, enggan mengonfirmasi saat ditanya apakah ada ancaman spesifik saat ini. Namun, dia menyebut Pentagon tetap 'prihatin dengan situasi ancaman di kawasan' dan menyatakan pihaknya 'melakukan kontak rutin dengan mitra-mitra Saudi'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads