5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 01 Nov 2022 17:39 WIB
Russian President Vladimir Putin talks to Deputy Commander of the Airborne Troops Anatoly Kontsevoy at a training centre of the Western Military District for mobilised reservists, in Ryazan Region, Russia October 20, 2022. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Mikhail Klimentyev/Sputnik/Reuters)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa rentetan serangan udara terbaru yang menargetkan infrastruktur Ukraina merupakan balasan atas serangan drone terhadap armada militer Moskow di Sevastopol, kota terbesar di Crimea.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (1/11/2022), penegasan itu disampaikan Putin dalam konferensi pers terbaru pada Senin (31/10) waktu setempat. Moskow diketahui juga membekukan partisipasi dalam program ekspor gandum Laut Hitam baru-baru ini.

Disebutkan Putin bahwa drone-drone Ukraina menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (1/11/2022):

- AS Ancam Opsi Militer untuk Cegah Iran Punya Senjata Nuklir!

ADVERTISEMENT

Amerika Serikat (AS) menegaskan akan mengupayakan segala cara untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir. Washington bahkan menyatakan opsi militer juga terbuka, jika diplomasi gagal dalam menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tahun 2015 antara negara-negara Barat dengan Teheran.

Seperti dilansir Al Arabiya News, Selasa (1/11/2022), kesepakatan nuklir itu diketahui mengatur soal pembatasan program nuklir Iran dengan imbalan peringanan atau pencabutan sanksi ekonomi Barat terhadap Teheran. AS, di bawah mantan Presiden Donald Trump, menarik diri dari kesepakatan itu tahun 2018 lalu.

Pemerintahan AS terkini, di bawah Presiden Joe Biden, berupaya menghidupkan kembali kesepakatan nuklir dengan Iran itu beberapa waktu terakhir.

"Seperti yang dikatakan Presiden (Biden), jika semua cara lainnya gagal, sebagai upaya terakhir, dia akan menjaga opsi militer tetap ada, jika memang itu yang dibutuhkan untuk mencegah Iran memperoleh senjata nuklir," tegas utusan khusus AS untuk Iran, Rob Malley, dalam pernyataannya.

- Korut Tuntut AS-Korsel Setop Latihan Militer, Ancam Akan Bertindak!

Korea Utara (Korut) menuntut agar Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) menghentikan latihan militer gabungan skala besar. Otoritas Korut menyebut latihan militer itu sebagai provokasi yang bisa memicu 'tindakan lanjutan yang lebih kuat' dari Pyongyang.

"Situasi di Semenanjung Korea dan sekitarnya telah memasuki fase konfrontasi kekuatan serius demi kekuasaan karena langkah militer tanpa henti dan sembrono dari AS dan Korea Selatan," kata Kementerian Luar Negeri Korut melalui Korean Central News Agency (KCNA) dan dilansir Reuters, Selasa (1/11/2022).

AS dan Korsel memulai salah satu latihan militer gabungan terbesar di udara pada Senin (31/10) waktu setempat. Ratusan pesawat militer dari kedua negara melancarkan simulasi serangan selama 24 jam sehari dalam sepekan ke depan.

Latihan gabungan bernama Vigilant Storm itu akan digelar hingga Jumat (4/11) mendatang, dan menurut Angkatan Udara AS, akan melibatkan 240 pesawat tempur yang melancarkan sekitar 1.600 serangan mendadak.

- Tundukkan Kepala, Mendagri Korsel Minta Maaf Atas Tragedi Itaewon

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Keselamatan Korea Selatan (Korsel) Lee Sang-min Selasa meminta maaf atas tragedi kerumunan massa Halloween yang menewaskan sedikitnya 156 orang.

Permintaan maaf itu muncul di tengah sorotan media atas kegagalan polisi dan lembaga pemerintah lainnya menerapkan pengendalian massa di Itaewon, lokasi tragedi, meskipun ada antisipasi bahwa kerumunan besar orang akan berduyun-duyun ke daerah itu pada Sabtu (29/10) lalu.

"Saya meminta maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat bahwa kecelakaan baru-baru ini terjadi meski negara memikul tanggung jawab tak terbatas untuk keselamatan rakyat," kata Lee dalam sesi parlemen, seperti dilansir kantor berita Korsel, Yonhap, Selasa (1/11/2022).

- Polisi Malaysia Selidiki Video Viral Pria Pukul-Tendang Wanita

Kepolisian Kota Kinabalu di Malaysia memulai penyelidikan terhadap sebuah video viral yang menunjukkan seorang pria menyerang seorang wanita dengan pukulan dan tendangan yang sangat kasar.

Seperti dilansir media lokal Malaysia, Free Malaysia Today, Selasa (1/11/2022), aksi kekerasan itu diyakini terjadi di dalam sebuah pusat perbelanjaan di Kota Kinabalu, ibu kota dari negara bagian Sabah di Malaysia. Namun Kepala Kepolisian Kota Kinabalu Zaidi Abdullah tidak bisa mengonfirmasi hal itu.

Zaidi menyatakan pihak kepolisian masih mengumpulkan informasi soal insiden itu. Sejauh ini, sebutnya, belum ada pihak yang melaporkan tindak kekerasan itu kepada polisi.

"Namun, kami tengah melakukan penyelidikan terhadap video viral itu dan telah menginstruksikan seluruh personel untuk mendapatkan informasi soal insiden itu, lokasinya dan pelakunya," ujar Zaidi dalam pernyataannya.

- Rudal Rusia Hantam Ibu Kota Ukraina, Putin: Balasan Atas Sevastopol!

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa rentetan serangan udara terbaru yang menargetkan infrastruktur Ukraina merupakan balasan atas serangan drone terhadap armada militer Moskow di Sevastopol, kota terbesar di Crimea.

Seperti dilansir Reuters dan kantor berita Rusia, TASS, Selasa (1/11/2022), penegasan itu disampaikan Putin dalam konferensi pers terbaru pada Senin (31/10) waktu setempat. Moskow diketahui juga membekukan partisipasi dalam program ekspor gandum Laut Hitam baru-baru ini.

Disebutkan Putin bahwa drone-drone Ukraina menggunakan koridor laut yang sama dengan kapal-kapal gandum yang transit di bawah kesepakatan yang ditengahi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Ukraina belum mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang melanda Sevastopol pada akhir pekan. Kiev juga membantah telah menggunakan koridor keamanan bagi program ekspor gandum itu untuk tujuan militer.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads