Spektakuler! Lula da Silva Kembali Berkuasa di Brasil Usai Dipenjara

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 10:53 WIB
Jakarta -

Mantan presiden Luiz Inacio Lula da Silva kembali menjadi presiden Brasil setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pemilihan presiden 2022. Dengan kemenangannya ini, Lula membuat comeback yang spektakuler sebagai pemimpin ekonomi terbesar Amerika Latin pada usia 77 tahun.

Dilansir kantor berita AFP, Senin (31/10/2022), kemenangan Lula menjadi salah satu kebangkitan politik paling luar biasa baru-baru ini. Pasalnya, Lula kembali ke panggung politik setelah tiga tahun lalu, dia mendekam di sel penjara. Mantan presiden Brasil, yang memimpin negara itu dari 2003 hingga 2010, sempat menjalani hukuman penjara selama 18 bulan karena korupsi.

Lula yang saat itu divonis 12 tahun penjara, dibebaskan dari penjara pada tahun 2019 setelah pengadilan memutuskan bahwa hakim yang mengawasi persidangan korupsinya bias. Saat itu, karier politiknya tampaknya sudah berakhir. Namun, siapa sangka di usia rentanya, dia kini kembali berkuasa.

"Kita perlu memperbaiki negara ini... agar orang-orang Brasil bisa tersenyum lagi," kata Lula da Silva saat kampanye kepresidenannya di mana dia melintasi banyak wilayah dan muncul di podcast populer untuk memikat para pemilih yang lebih muda.

Dia bersumpah bahwa di bawah pemerintahannya, warga Brasil akan dapat kembali "makan picanha dan minum bir" pada akhir pekan, mengacu pada potongan daging sapi yang populer sebelum inflasi tinggi membuatnya di luar jangkauan banyak orang.

Semasa kepresidenannya, Lula mendapatkan reputasi sebagai pemimpin yang moderat dan pragmatis. Di akhir masa jabatannya, peringkat popularitasnya mencapai 87 persen yang belum pernah terjadi sebelumnya. Namun, dia kemudian terperosok dalam skandal korupsi besar-besaran yang berpusat pada perusahaan minyak milik negara Petrobras yang menimpa beberapa politisi Brasil yang paling berpengaruh dan eksekutif bisnis.

Lula selalu membantah tuduhan bahwa dia menerima suap karena memberikan akses ke kontrak Petrobras yang menggiurkan. Dia dipenjara pada 2018, tahun yang dimenangkan oleh Jair Bolsonaro. Dia menghabiskan lebih dari 18 bulan di penjara sebelum dibebaskan sambil menunggu banding.




(ita/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork