AS Akan Kerahkan 6 Pesawat Pengebom B-52 ke Australia, Ada Apa?

AS Akan Kerahkan 6 Pesawat Pengebom B-52 ke Australia, Ada Apa?

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 31 Okt 2022 10:17 WIB
A B-52 Stratofortress, flown by Capt. Will Byers and Maj. Tom Aranda, prepares for refueling over Afghanistan during a close-air-support mission in this undated handout photo. U.S. Air Force/Master Sgt. Lance Cheung/Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. To match Special Report USA-CHINA/BOMBERS/File Photo
Ilustrasi -- Pesawat pengebom B-52 (dok. U.S. Air Force/Master Sgt. Lance Cheung/Handout via REUTERS)
Canberra -

Amerika Serikat (AS) berencana mengerahkan enam pesawat pengebom B-52 berkemampuan nuklir ke sebuah pangkalan udara di wilayah Australia bagian utara. Langkah AS ini berpotensi memicu ketegangan baru dengan China.

Seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2022), rencana pengerahan pesawat pengebom AS itu dilaporkan oleh media terkemuka Australian Broadcasting Corp (ABC) dalam programnya berjudul 'Four Corners' dengan mengutip dokumen-dokumen AS.

Disebutkan ABC dalam laporannya bahwa sejumlah fasilitas khusus pesawat pengebom akan dibangun di pangkalan udara Tindal yang terpencil di Australia bagian utara, atau sekitar 300 kilometer sebelah sebelah Darwin, ibu kota Australia Utara atau Northern Territory.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Belum ada tanggapan resmi dari Menteri Pertahanan Australia Richard Marles soal laporan itu.

Laporan ABC menyebut bahwa AS telah menyusun rencana detail untuk apa yang disebutnya sebagai 'fasilitas operasi skuadron' untuk digunakan selama musim kemarau di Northern Territory, sebuah pusat pemeliharaan dan area parkir untuk pesawat-pesawat pengebom B-52 itu.

ADVERTISEMENT

Angkatan Udara AS seperti dikutip dalam laporan ABC menyatakan bahwa kemampuan untuk mengerahkan pesawat pengebom jarak jauh ke Australia memberikan pesan kuat kepada musuh-musuh, soal kemampuan Washington DC untuk memproyeksikan kekuatan udara yang mematikan.

Northern Territory diketahui sering menjadi tuan rumah untuk kerja sama militer dengan AS. Ribuan personel Marinir AS ditugaskan secara bergiliran di wilayah tersebut, setiap tahunnya, untuk mengikuti pelatihan dan latihan gabungan. Program ini dimulai sejak era pemerintahan mantan Presiden Barack Obama.

Simak juga 'Kantor Wali Kota di Donetsk Hancur Dihantam Roket AS':

[Gambas:Video 20detik]



Awal tahun ini, AS mengerahkan empat pesawat pengebom B-52 miliknya ke Pangkalan Udara Andersen di Guam.

Sementara tahun lalu, AS bersama Inggris dan Australia membuat kesepakatan keamanan yang akan memberikan Australia dengan teknologi untuk mengerahkan kapal selama bertenaga nuklir, yang memancing kemarahan China.

Peneliti senior pada Pusat Keamanan Amerika Baru yang berbasis di Washington DC, Becca Wasser, menuturkan kepada ABC bahwa dengan menempatkan pesawat pengebom B-52 di Australia yang bisa menjangkau dan berpotensi menyerang daratan utama China, akan menjadi peringatan untuk Beijing.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads