Australia Bawa Pulang 4 Perempuan-13 Anak-anak ISIS dari Suriah

Australia Bawa Pulang 4 Perempuan-13 Anak-anak ISIS dari Suriah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 29 Okt 2022 16:51 WIB
Women and children gather in front their tents at al-Hol camp that houses some 60,000 refugees, including families and supporters of the Islamic State group, many of them foreign nationals, in Hasakeh province, Syria, Saturday, May 1, 2021. Kurdish officials say security has improved at the sprawling camp in northeast Syria, but concerns are growing of a coronavirus outbreak in the facility. (AP Photo/Baderkhan Ahmad)
kamp penahanan keluarga ISIS di Suriah (Foto: AP/Baderkhan Ahmad)
Jakarta -

Empat wanita dan 13 anak-anak dipulangkan ke Australia pada hari Sabtu (29/10) ini, setelah mendekam selama bertahun-tahun di kamp-kamp penahanan yang kumuh di Suriah setelah kekalahan kelompok ISIS.

Mereka merupakan para istri dan anak-anak dari para anggota ISIS. Itu adalah pemulangan bagian pertama dari serangkaian misi yang direncanakan untuk membawa pulang sekitar 20 wanita Australia dan 40 anak-anak - istri, putra dan putri dari para anggota ISIS - dari kamp Al-Hol dan Roj.

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (29/10/2022), Menteri Dalam Negeri Australia, Clare O'Neil mengatakan pemerintah mempertimbangkan "berbagai faktor keamanan, masyarakat dan kesejahteraan".

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan untuk memulangkan para wanita ini dan anak-anak mereka tersebut berkat penilaian individu setelah pekerjaan terperinci oleh badan keamanan nasional," kata O'Neil dalam sebuah pernyataan setelah ke-17 orang tersebut mendarat di Sydney.

Pemulangan ini merupakan masalah politik yang kontroversial di Australia, dengan mantan pemerintah konservatif menyatakan kelompok itu sebagai ancaman keamanan.

ADVERTISEMENT

O'Neil mengatakan para wanita itu bisa diadili di Australia jika petugas kontra-teror menemukan mereka terlibat dalam kegiatan ilegal saat berada di Suriah.

Peneliti Human Rights Watch, Sophie McNeill mengatakan itu adalah "langkah yang sudah lama tertunda".

"Selama bertahun-tahun, pemerintah Australia telah meninggalkan warga negaranya dalam kondisi yang mengerikan di kamp-kamp kurungan di timur laut Suriah," kata McNeill.

"Australia dapat memainkan peran kepemimpinan dalam kontraterorisme melalui pemulangan warga negaranya secara tertib, yang kebanyakan dari mereka adalah anak-anak yang tidak pernah memilih untuk hidup di bawah ISIS," imbuhnya.

Para wanita dan anak-anak Australia tersebut telah tinggal di kamp-kamp penahanan Al-Hol dan Roj di Suriah timur laut, yang dikuasai Kurdi sejak runtuhnya "kekhalifahan" ISIS pada 2019.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads