5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

5 Berita Terpopuler Internasional Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 28 Okt 2022 17:34 WIB
Russian President Vladimir Putin gestures while speaking at the plenary session of the 19th annual meeting of the Valdai International Discussion Club outside Moscow, Russia, Thursday, Oct. 27, 2022. (Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Foto: Sergei Karpukhin, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Jakarta -

Sempat beberapa kali melontarkan ancaman, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Moskow tidak pernah berencana menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Namun Putin juga menyebut bahwa selama senjata nuklir tetap ada di dunia ini, akan selalu ada bahaya penggunaannya.

Seperti dilansir CNN dan kantor berita Rusia, TASS, Jumat (28/10/2022), pernyataan terbaru Putin disampaikan dalam pertemuan Klub Diskusi Internasional Valdai pada Kamis (27/10) waktu setempat. Ditegaskan Putin dalam pernyataannya bahwa Rusia 'tidak pernah secara sengaja mengatakan apapun' soal penggunaan senjata nuklir.

"Kami tidak pernah secara sengaja mengatakan apapun soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia. Kami hanya menanggapi dengan petunjuk (ancaman nuklir) dari pemimpin-pemimpin Barat," ucap Putin dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (28/10/2022):

ADVERTISEMENT

- Tak Tanggung-tanggung! AS Kirim Lagi Bantuan Militer Rp 4 T ke Ukraina

Amerika Serikat (AS) kembali mengirimkan paket bantuan militer tambahan senilai US$ 275 juta (Rp 4,2 triliun) kepada Ukraina, untuk menyokong serangan balasan terhadap pasukan Rusia yang menginvasi negara itu. Paket bantuan itu mencakup persenjataan canggih, seperti sistem roket HIMARS.

Seperti dilansir Reuters dan Associated Press, Jumat (28/10/2022), sejumlah pejabat AS yang enggan disebut namanya menyebut tidak akan ada persenjataan baru utama dalam paket bantuan tambahan itu.

Menurut para pejabat AS yang memahami rencana tersebut, paket bantuan tambahan untuk Ukraina itu sebagian besar bertujuan menambah pasokan ribuan butir peluru untuk sistem-sistem persenjataan yang sudah ada, termasuk lebih banyak peluncur Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS).

- Soal KTT G20 di Bali, Putin: Saya Mungkin Akan Hadir

Presiden Rusia Vladimir Putin mengomentari langsung soal potensi kehadiran dirinya dalam pertemuan puncak atau KTT G20 yang akan digelar di Bali pada November mendatang. Diakui Putin bahwa dirinya masih mempertimbangkan rencana kehadirannya.

Seperti dilansir kantor berita Rusia, TASS, Jumat (28/10/2022), komentar terbaru Putin itu disampaikan saat dia berbicara dalam sesi pleno Klub Diskusi Internasional Valdai yang digelar pada Kamis (27/10) waktu setempat. Forum itu merupakan forum para pakar kebijakan luar negeri internasional.

"Saya sangat berterima kasih kepada otoritas (Indonesia) dan Presiden Joko Widodo atas undangan yang disampaikan untuk menghadiri KTT G20," ucap Putin dalam forum tersebut.

"Kami akan memikirkan bagaimana kami akan mengaturnya," imbuhnya.

- AS Mengancam: Serangan Nuklir Korut Berarti Akhir Rezim Kim Jong Un!

Amerika Serikat mengingatkan bahwa serangan nuklir oleh Korea Utara terhadap kepentingan AS akan mengakibatkan "berakhirnya" rezim Kim Jong Un. Ancaman itu disampaikan dalam sebuah dokumen strategi Departemen Pertahanan AS atau Pentagon yang dirilis pada Kamis (27/10) waktu setempat.

"Tidak ada skenario di mana rezim Kim dapat menggunakan senjata nuklir dan terus bertahan," demikian bunyi Laporan Strategi Pertahanan Nasional yang dirilis Pentagon, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/10/2022).

Pentagon mengatakan akan terus mencegah serangan Korea Utara melalui "postur ke depan," termasuk pencegahan nuklir, pertahanan udara dan rudal terintegrasi, dan koordinasi yang erat dan interoperabilitas dengan Korea Selatan.

- Lagi-lagi! Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik

Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) kembali menembakkan "rudal balistik yang tak teridentifikasi" pada hari Jumat (28/10). Ini merupakan peluncuran terbaru dari rentetan uji coba senjata yang dilakukan Korut, seiring Korsel mengingatkan bahwa Kim Jong Un mungkin akan segera melakukan uji coba nuklir lagi.

"Korea Utara menembakkan rudal balistik yang tidak teridentifikasi ke arah Laut Timur," kata Kepala Staf Gabungan Seoul, merujuk pada perairan yang juga dikenal sebagai Laut Jepang, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (28/10/2022).

Sebelumnya pada hari Selasa (25/10), Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan Korea Utara siap untuk kembali melakukan uji coba nuklir, yang akan menjadi uji coba nuklir yang ketujuh.

"Tampaknya mereka telah menyelesaikan persiapan untuk uji coba nuklir ketujuh," katanya kepada parlemen Korsel.

Amerika Serikat (AS) bersama Jepang dan Korea Selatan telah melontarkan peringatan terbaru untuk Korea Utara. Ketiga negara itu menegaskan bahwa uji coba nuklir terbaru Korut akan menjamin adanya 'respons keras yang belum pernah ada sebelumnya'.

- Putin Tegaskan Rusia Tak Berencana Pakai Senjata Nuklir di Ukraina

Sempat beberapa kali melontarkan ancaman, Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Moskow tidak pernah berencana menggunakan senjata nuklir di Ukraina. Namun Putin juga menyebut bahwa selama senjata nuklir tetap ada di dunia ini, akan selalu ada bahaya penggunaannya.

Seperti dilansir CNN dan kantor berita Rusia, TASS, Jumat (28/10/2022), pernyataan terbaru Putin disampaikan dalam pertemuan Klub Diskusi Internasional Valdai pada Kamis (27/10) waktu setempat. Ditegaskan Putin dalam pernyataannya bahwa Rusia 'tidak pernah secara sengaja mengatakan apapun' soal penggunaan senjata nuklir.

"Kami tidak pernah secara sengaja mengatakan apapun soal kemungkinan penggunaan senjata nuklir oleh Rusia. Kami hanya menanggapi dengan petunjuk (ancaman nuklir) dari pemimpin-pemimpin Barat," ucap Putin dalam pernyataannya.

Putin menuduh Barat telah 'memaksa tesis soal Rusia akan menggunakan senjata nuklir' untuk mempengaruhi negara-negara netral agar melawan Moskow. Dia menekankan bahwa doktrin militer Rusia hanya mengizinkan penggunaan senjata nuklir untuk tujuan 'pertahanan'.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads