Rusia menggelar latihan militer yang menjadi simulasi 'serangan nuklir besar-besaran' dengan diawasi Presiden Vladimir Putin. Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA Bill Burns terungkap mengunjungi langsung Ukraina, yang tengah diinvasi pasukan Rusia, pada awal bulan ini.
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyebut latihan militer itu melibatkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik jenis lainnya. Sejumlah jet tempur Rusia jenis Tu-95MS, sebut Kremlin, juga dikerahkan dalam uji peluncuran rudal jelajah berbasis udara.
Sementara Direktur CIA, menurut dua sumber pejabat AS, bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan jajaran pejabat Ukraina lainnya dalam kunjungan ke Ukraina pada awal bulan ini. Burns juga disebut memperkuat komitmen AS untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam melawan agresi Rusia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (27/10/2022):
- Rusia Gelar Simulasi Serangan Nuklir Besar-besaran, Diawasi Putin!
Presiden Rusia Vladimir Putin mengawasi dan memimpin latihan militer terbaru yang melibatkan uji peluncuran rudal balistik dan rudal jelajah. Latihan ini diklaim Menteri Pertahanan (Menhan) Sergei Shoigu sebagai simulasi 'serangan nuklir besar-besaran' untuk membalas serangan nuklir musuh.
Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Kamis (27/10/2022), latihan militer terbaru Rusia yang digelar Rabu (26/10) waktu setempat itu menjadi aksi unjuk kekuatan di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat terkait konflik di Ukraina.
Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia dalam pernyataannya menyebut latihan militer itu melibatkan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) dan rudal balistik jenis lainnya.
- Heboh Slogan-slogan Protes Anti-Xi Jinping di Toilet Umum China
Suara-suara protes terhadap kepemimpinan Presiden China Xi Jinping di toilet-toilet umum di wilayah China. Cara protes ini dipakai karena toilet umum merupakan lokasi yang luput dari pantauan kamera pengintai.
Dilansir CNN, Kamis (27/10/2022), suara-suara itu memprotes sejumlah kebijakan kontroversial di China. Salah satunya yakni kebijakan nol kasus COVID-19 yang menggunakan status darurat militer.
"Kehidupan bukan kebijakan nol-Covid, kebebasan bukan penguncian darurat militer, martabat bukan kebohongan, reformasi bukan revolusi budaya, suara bukan kediktatoran, warga negara bukan budak," bunyi protes-protes tersebut dalam bahasa Inggris.
- Direktur CIA Terungkap Kunjungi Ukraina Awal Bulan Ini, Apa Tujuannya?
Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (AS) atau CIA Bill Burns terungkap mengunjungi langsung Ukraina, yang tengah diinvasi pasukan Rusia, pada awal bulan ini. Burns bertemu dengan Presiden Volodymyr Zelensky dan jajaran pejabat Ukraina lainnya dalam kunjungan itu.
Seperti dilansir CNN, Kamis (27/10/2022), kunjungan Direktur CIA ke Ukraina itu diungkapkan oleh dua sumber dari kalangan pejabat AS yang mengetahui kunjungan itu. Tidak disebutkan lebih lanjut kapan tepatnya Burns berkunjung ke Kiev, hanya disebutkan awal bulan ini.
Lantas, apa saja yang dilakukan Burns dalam kunjungan di tengah perang yang berkecamuk di Ukraina tersebut?
"Saat berada di sana, dia memperkuat komitmen AS untuk memberikan dukungan kepada Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusia, termasuk terus berbagi intelijen," ungkap salah satu pejabat AS, yang enggan disebut namanya, kepada CNN.
- Xi Jinping: China-AS Harus Cari Cara untuk Saling Mengakrabkan Diri
Presiden China Xi Jinping menyatakan negaranya siap bekerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam mencari cara untuk mengakrabkan diri demi menjaga perdamaian dan pembangunan dunia. Seruan itu disampaikan Xi yang baru saja memulai masa jabatan ketiga sebagai pemimpin China.
Seperti dilansir AFP, Kamis (27/10/2022), Beijing dan Washington DC selalu berselisih dalam beberapa tahun terakhir dalam berbagai isu, mulai dari sikap agresif China terhadap Taiwan hingga tindakan keras China di Hong Kong dan dugaan pelanggaran HAM di Xinjiang.
AS juga menuduh China memberikan perlindungan diplomatik untuk invasi Rusia ke Ukraina.
- Australia Latih Tentara Ukraina, Kirim Puluhan Kendaraan Lapis Baja
Australia mengumumkan akan mengerahkan 70 tentaranya ke Inggris untuk membantu melatih tentara-tentara Ukraina. Canberra juga akan mengirimkan 30 kendaraan lapis baja tambahan untuk mendukung Kiev dalam menghadapi invasi pasukan Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (27/10/2022), ribuan orang tewas dengan rumah-rumah dan pabrik hancur, sejak Presiden Vladimir Putin memerintahkan pengiriman pasukan Rusia ke Ukraina yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' untuk menyingkirkan para ekstremis di negara tetangganya tersebut.
"Kami memperkirakan ini sekarang menjadi konflik berkepanjangan," sebut Menteri Pertahanan (Menhan) Richard Marles dalam pernyataan kepada televisi ABC.
"Kami menyadari bahwa Ukraina sekarang perlu didukung dalam jangka panjang jika kita ingin menempatkan Ukraina dalam posisi di mana negara itu bisa menyelesaikan konflik ini dengan caranya sendiri," cetus Marles.