Sebelumnya, otoritas kehakiman Iran menyatakan telah menjeratkan berbagai dakwaan terhadap lebih dari 1.000 orang terkait unjuk rasa besar-besaran memprotes kematian Mahsa Amini.
Diketahui bahwa unjuk rasa, yang diwarnai tindak kekerasan dan kerusuhan, marak di berbagai wilayah Iran sejak kematian Amini pada 16 September lalu, atau tiga hari setelah dia ditangkap polisi moral karena melanggar aturan berpakaian yang ketat terkait pemakaian hijab di negara tersebut.
Situs berita online Mizan Online yang dikelola Kementerian Kehakiman Iran melaporkan bahwa sekitar 300 orang didakwa terkait unjuk rasa di Provinsi Zanjan, Provinsi Azerbaijan Barat dan Provinsi Semnan. Sekitar 201 orang lainnya, yang disebut 'perusuh', didakwa terkait aksi protes di Provinsi Alborz dekat Teheran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dakwaan-dakwaan itu menambah sekitar 630 dakwaan lainnya yang telah dijeratkan terlebih dulu terhadap para demonstran di Teheran, Kurdistan, Khuzestan, Qazvin dan Isfahan.
Secara keseluruhan, total lebih dari 1.000 orang di Iran telah dijerat berbagai dakwaan terkait aksi memprotes kematian Amini. Empat orang di antaranya dijerat dakwaan yang memiliki ancaman hukuman mati.
Para demonstran lainnya dijerat berbagai dakwaan, seperti 'bertindak melawan keamanan negara', 'melakukan propaganda melawan rezim' dan 'menyerang pasukan keamanan'.
(nvc/idh)