Amerika Serikat (AS) meyakini Rusia mungkin saja memberikan saran kepada Iran soal cara melakukan penindakan keras terhadap unjuk rasa besar-besaran yang marak di berbagai wilayah Iran, menyusul kematian Mahsa Amini usai ditangkap polisi moral.
Seperti dilansir AFP, Kamis (27/10/2022), Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyatakan AS 'mengkhawatirkan jika Moskow mungkin menasihati Iran soal praktik-praktik terbaik untuk mengatasi aksi protes, memanfaatkan... pengalaman yang luas dalam menindas' musuh-musuhnya.
Secara terpisah, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, enggan menjawab secara jelas soal apakah Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia telah memerintahkan langkah semacam itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (Rusia-red) mungkin mempertimbangkan semacam dukungan untuk menindak keras para demonstran Iran," sebut Kirby.
"Kami melihat tanda-tanda bahwa mereka mungkin mempertimbangkan kemampuan untuk melatih," ucapnya.
"Sayangnya, Rusia memiliki pengalaman itu," imbuh Kirby.
Kirby juga menegaskan kembali soal tuduhan para personel Iran ada di wilayah Ukraina yang diduduki Moskow untuk membantu pasukan Rusia menggunakan drone-drone mematikan -- buatan dan pasokan Teheran -- dalam serangan-serangannya ke Ukraina yang sebagian besar menargetkan infrastruktur sipil.
"Mereka sekarang ada di lapangan di Crimea untuk membantu upaya tersebut," ujarnya.