Menhan India Ingatkan Rusia: Opsi Nuklir Tak Boleh Dipakai Siapa Pun!

Menhan India Ingatkan Rusia: Opsi Nuklir Tak Boleh Dipakai Siapa Pun!

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 27 Okt 2022 15:47 WIB
Indias Defence Minister Rajnath Singh speaks during a joint statement with U.S. Secretary of Defense Lloyd Austin (not pictured) following their meeting in New Delhi, India, March 20, 2021. REUTERS/Adnan Abidi
Menhan India Rajnath Singh (REUTERS/Adnan Abidi)
New Delhi -

Menteri Pertahanan (Menhan) India Rajnath Singh berbicara via telepon dengan Menhan Rusia Sergei Shoigu membahas situasi di Ukraina yang memburuk. Dalam percakapan telepon itu, Singh memperingatkan Shoigu bahwa senjata nuklir tidak seharusnya digunakan oleh pihak mana pun dalam perang di Ukraina.

Seperti dilansir CNN dan Reuters, Kamis (27/10/2022), Singh dalam percakapan telepon dengan Shoigu, menurut Kementerian Pertahanan India, menegaskan kembali posisi India soal perlunya menempuh jalur dialog dan diplomasi untuk tercapainya resolusi awal bagi konflik.

"Dia menekankan bahwa opsi nuklir tidak seharusnya digunakan oleh pihak mana pun karena prospek penggunaan senjata nuklir atau radiologi bertentangan dengan prinsip dasar kemanusiaan," tegas Singh kepada Shoigu dalam percakapan telepon pada Rabu (26/10) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan India, Shoigu juga membahas soal 'kekhawatiran tentang kemungkinan provokasi melalui penggunaan bom kotor'.

Bom kotor atau bom radioaktif merupakan senjata yang dirancang untuk menggabungkan perangkat peledak konvensional, seperti dinamit, dengan material radioaktif, seperti uranium, atau material biologi maupun kimia lainnya, untuk disebarkan di area yang luas melalui ledakan.

ADVERTISEMENT

Rusia telah berulang kali menuduh Ukraina berencana mengunakan 'bom kotor' di wilayahnya sendiri. Tuduhan itu dibantah oleh Kiev dan sekutu-sekutu Baratnya, dengan disebut sebagai operasi bendera palsu, atau akan digunakan sebagai dalih bagi Moskow untuk memicu eskalasi perang.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa 'era saat ini bukanlah era perang'. Pada September lalu, Modi juga memberitahu Putin soal pentingnya demokrasi dan diplomasi, juga dialog.

Namun di sisi lain, New Delhi yang menjalin hubungan dekat dengan Moskow ini tidak memutuskan hubungan ekonomi, malah meningkatkan pembelian minyak, batu bara dan pupuk Rusia.

Langkah itu mampu menjadi penyokong finansial penting bagi Putin, yang negaranya dihujani rentetan sanksi-sanksi Barat terkait invasi ke Ukraina.

Tidak hanya itu, India juga berulang kali memilih abstain dalam voting untuk mengecam Rusia dalam forum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Simak juga 'Pembakar Aula Pendopo Wali Kota Banjar Ditangkap!':

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 3 dari 2
(nvc/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads