Rusia Kabari AS Soal Rencana Latihan Nuklir Saat Perang Ukraina

Rusia Kabari AS Soal Rencana Latihan Nuklir Saat Perang Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Okt 2022 16:50 WIB
Newly-mobilised Russian reservists take part in a training on a range in Donetsk region, Russian-controlled Ukraine, October 4, 2022.  REUTERS/Alexander Ermochenko
Ilustrasi -- Latihan militer Rusia (dok. REUTERS/Alexander Ermochenko)
Washington DC -

Rusia akhirnya memberitahu Amerika Serikat (AS) soal rencananya menggelar latihan militer tahunan dengan melibatkan kekuatan nuklir, saat perang di Ukraina berlanjut. Washington DC menyebut langkah Moskow itu menurunkan risiko salah perhitungan saat maraknya retorika nuklir Rusia.

Seperti dilansir Reuters dan CNN, Rabu (26/10/2022), pekan lalu, AS memperkirakan Rusia akan menggelar latihan nuklir, namun Moskow belum menyampaikan pemberitahuan resminya. Latihan militer Rusia dengan melibatkan kekuatan nuklir strategis ini digelar saat negara itu terus menginvasi Ukraina, negara tetangganya.

AS mengharapkan Rusia akan melakukan uji peluncuran rudal-rudal dalam latihan militer bernama GROM itu. Ditekankan oleh AS bahwa di masa lalu, Moskow menembakkan rudal-rudal balistik antarbenua (ICBM). Latihan GROM sebelumnya diketahui melibatkan peluncuran lima rudal dan pengerahan aset-aset strategis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di bawah Perjanjian START Baru, sebut para pejabat AS, Rusia diwajibkan memberikan pemberitahuan lebih awal sebelum meluncurkan rudal semacam itu. Perjanjian START Baru merupakan perjanjian pengurangan senjata nuklir antara AS dan Rusia.

"Rusia mematuhi kewajiban pengendalian senjata dan komitmen transparansi dengan menyampaikan pemberitahuan ini," ucap juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Pentagon juga menekankan bahwa latihan GROM ini merupakan latihan tahunan Rusia, dan AS akan mengawasinya.

"AS telah diberitahu, dan seperti yang telah kami soroti sebelumnya, ini merupakan latihan rutin tahunan oleh Rusia," ucap Ryder yang juga juru bicara Angkatan Udara AS ini.

Simak juga 'Militer Ukraina Beri Tembakan Pendahuluan ke Posisi Rusia di Kharkiv':

[Gambas:Video 20detik]



Latihan militer Rusia itu memberikan tantangan potensial bagi AS dan sekutu-sekutunya, terutama saat Presiden Vladimir Putin semakin memperumit niatnya usai secara terang-terangan melontarkan ancaman menggunakan senjata nuklir untuk mempertahankan Rusia dalam invasi di Ukraina.

Rusia, pada Selasa (25/10) waktu setempat, melontarkan tuduhan di forum Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa Ukraina sedang bersiap menggunakan 'bom kotor' di wilayahnya sendiri.

Bom kotor atau bom radioaktif merupakan senjata yang dirancang untuk menggabungkan perangkat peledak konvensional, seperti dinamit, dengan material radioaktif, seperti uranium, atau material biologi maupun kimia lainnya, untuk disebarkan di area yang luas melalui ledakan.

Tuduhan Moskow itu dibantah keras oleh Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya, dengan disebut sebagai informasi keliru dan dalih untuk meningkatkan perang.

Para pejabat negara Barat sebelumnya menyatakan keyakinan dalam kemampuan mereka untuk membedakan antara latihan militer Rusia dengan langkah Putin untuk mewujudkan ancaman nuklirnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, dalam pernyataan terpisah menekankan pentingnya kepatuhan terhadap kewajiban memberikan pemberitahuan awal yang diatur dalam Perjanjian START Baru.

"Sementara Rusia terlibat dalam agresi tidak beralasan dan retorika nuklir sembrono, langkah-langkah pemberitahuan ini memastikan kita tidak terkejut dan mengurangi risiko salah persepsi," sebut Price.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads