40 Hari Kematian Mahsa Amini, Pelayat Ramai-ramai Datangi Makamnya

40 Hari Kematian Mahsa Amini, Pelayat Ramai-ramai Datangi Makamnya

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 26 Okt 2022 15:44 WIB
Mahsa Amini, 22, died on September 16, three days after falling into a coma following her arrest Kenzo TRIBOUILLARD AFP/File
Foto Mahsa Amini dibawa oleh warga Iran yang berunjuk rasa memprotes kematiannya (Kenzo TRIBOUILLARD/AFP/File)
Teheran -

Para pelayat di Iran mendatangi makam Mahsa Amini, yang tewas usai ditahan polisi moral, meskipun penindakan keras terus dilakukan penegak hukum setempat terhadap unjuk rasa yang banyak dipimpin kaum wanita. Aktivitas pelayat di makam Amini terpantau ramai sekitar 40 hari sejak kematiannya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (26/10/2022), puluhan pria dan wanita yang berkumpul di kompleks pemakaman Aichi di Saqez, yang menjadi lokasi Amini dikuburkan itu, tetap menggelar aksi protes. Mereka meneriakkan slogan-slogan berbunyi 'Wanita, hidup, kebebasan' dan 'Matilah diktator'.

Saqez diketahui terletak di Provinsi Kurdistan yang merupakan kampung halaman Amini. Aktivitas para pelayat yang menggelar unjuk rasa di kompleks pemakaman itu terekam video yang banyak beredar secara online.

Amini yang berusia 22 tahun, meninggal dunia pada 16 September lalu, atau tiga hari setelah ditangkap oleh polisi moral saat berkunjung ke Teheran bersama adik laki-lakinya. Kemarahan memuncak saat pemakaman Amini bulan lalu dan dengan cepat memicu rangkaian unjuk rasa di berbagai wilayah.

Banyak wanita muda dan anak-anak perempuan, termasuk yang masih bersekolah, memimpin unjuk rasa. Mereka tidak sungkan mencopot dan bahkan membakar hijab yang mereka pakai, juga berani menghadapi pasukan keamanan Iran di jalanan.

Unjuk rasa yang dipicu kematian Amini di berbagai wilayah itu tercatat sebagai gelombang protes terbesar dalam tiga tahun terakhir di Iran.

Hari Rabu (26/10) waktu setempat merupakan peringatan 40 hari meninggalnya Amini dan berakhirnya masa berkabung tradisional di Iran. Para pelayat tetap mendatangi makam Amini pada Rabu (26/10) pagi meskipun otoritas keamanan memperingatkan keluarganya untuk tidak menggelar seremoni apapun.

Menurut para aktivis setempat, otoritas keamanan Iran mengancam keluarga Amini untuk 'mengkhawatirkan nyawa anak laki-laki mereka'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak Video 'Iran Sindir Negara Barat yang Ikut Campur Polemik soal Hijab':

ADVERTISEMENT

[Gambas:Video 20detik]



Gambar-gambar yang dibagikan kelompok HAM Hengaw menunjukkan kehadiran banyak personel pasukan keamanan Iran di kota Saqez, yang dilaporkan menutup akses masuk ke wilayahnya.

Namun demikian, puluhan orang tetap berdatangan ke kota itu dengan mobil maupun sepeda motor, bahkan ada yang berjalan kaki di sepanjang jalan dan melintasi lapangan terbuka. Kedatangan para pelayat itu terekam dalam video-video yang diposting kelompok HAM Hengaw secara online.

"Kurdistan, Kurdistan, kuburan para fasis," demikian teriakan sekelompok orang dalam salah satu video yang dibagikan para aktivis via Twitter. AFP tidak bisa memverifikasi keaslian video tersebut.

Laporan kelompok HAM Hengaw via Twitter menyebut kota-kota seperti Snandaj, Saqez, Divandarreh, Marivan dan Kamyaran yang ada di Provinsi Kurdistan dilanda unjuk rasa.

Kelompok HAM Iran, Iran Human Rights (IHR), menyebut penindakan keras pasukan keamanan terhadap unjuk rasa memprotes kematian Amini telah menewaskan sedikitnya 141 demonstran sejauh ini -- data terbaru hingga Selasa (25/10) waktu setempat.

Amnesty International dalam laporan terpisah menyebut korban tewas dalam operasi penindakan keras itu mencakup sedikitnya 23 anak. Sementara IHR menyebut sedikitnya 29 anak tewas dalam penindakan keras otoritas Iran itu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads