Presiden Paraguay Mario Abdo Benitez memecat Menteri Kehakiman dan seorang direktur penjara wanita karena mengizinkan jenazah pemimpin kelompok gerilya setempat dibawa masuk ke dalam penjara, tempat saudara perempuannya menjalani masa hukuman.
Seperti dilansir AFP, Rabu (26/10/2022), pemecatan Menteri Kehakiman yang bernama Edgar Taboada itu diumumkan oleh kantor kepresidenan Paraguay dalam pernyataan pada Selasa (25/10) waktu setempat.
"Menteri Kehakiman dan direktur penjara Good Shepherd diberhentikan," demikian pernyataan kantor kepresidenan Paraguay.
Pemimpin kelompok gerilya, Tentara Rakyat Paraguay Marxist-Leninis (EPP), Osvaldo Villalba tewas terbunuh oleh militer Paraguay dalam operasi di wilayah timur laut negara itu pada Minggu (23/10) waktu setempat. Villalba tewas bersama dua rekannya.
Peti mati berisi jenazah Villalba dibawa masuk ke dalam penjara wanita itu oleh kerabatnya agar saudara perempuannya, yang ditahan di sana, bisa mengucapkan perpisahan. Saudara perempuan Villalba, yang bernama Carmen, merupakan salah satu pendiri EPP.
"Keluarga datang secara tidak diduga di penjara wanita itu, (peti mati) dibawa sebagai kejutan," ucap Taboada membela diri, beberapa jam setelah dipecat.
Dalam penjelasannya, Taboada menyebut jenazah Villalba, yang tewas pada usia 39 tahun itu, sudah dibawa ke sebuah pemakaman yang terletak di sebelah penjara, namun tiba-tiba kerabatnya datang dan membawa jenazah itu ke penjara. Kepala Villalba dihargai US$ 150.000 oleh otoritas setempat.
Simak juga 'Saat Jaksa Asal Paraguay Tewas Ditembak Saat Bulan Madu di Kolombia':