Otoritas Ukraina menjuluki televisi Rusia, RT, yang dikendalikan pemerintah Moskow sebagai penghasut genosida setelah salah satu pembawa berita televisi itu menyerukan agar anak-anak Ukraina yang melihat Rusia sebagai penjajah, ditenggelamkan di sungai. Ukraina meminta televisi Rusia itu dilarang secara global.
Seperti dilansir Reuters, Senin (24/10/2022), pembawa berita televisi RT, Anton Krasovsky, dalam siaran pekan lalu mengatakan bahwa anak-anak yang mengkritik Rusia seharusnya 'dilemparkan saja ke sungai dengan arus yang kuat'.
Komentar itu disampaikan Krasovsky saat menanggapi pernyataan penulis fiksi ilmiah Rusia Sergei Lukyanenko soal bagaimana, ketika dia pertama mengunjungi Ukraina tahun 1980-an, anak-anak memberitahunya bahwa mereka akan menjalani kehidupan yang lebih baik jika bukan Moskow menduduki negara mereka.
"Mereka seharusnya ditenggelamkan di (sungai) Tysyna," ucap Krasovsky dalam komentarnya.
"Tenggelamkan saja anak-anak itu, tenggelamkan mereka," imbuhnya saat itu.
Atau, kata Krasovsky, anak-anak itu bisa dimasukkan ke dalam gubuk dan dibakar.
Dalam segmen wawancara singkat yang dibagikan ke media sosial, Krasovsky juga terlihat menertawakan laporan yang menyebut tentara-tentara Rusia memperkosa wanita lanjut usia (lansia) di Ukraina selama melancarkan invasinya.
Kravsovsky yang dikenal sebagai komentator pro-perang pada televisi Rusia itu, telah dijatuhi sanksi oleh Uni Eropa.
Simak Video 'Militer Ukraina Terus Berusaha Rebut PLTN Zaporizhzhia':
(nvc/dnu)