Perdana Menteri (PM) Inggris Liz Truss mundur dari jabatannya di tengah kekacauan politik dan ekonomi, nama mantan PM Boris Johnson mencuat sebagai salah satu calon penggantinya. Amerika Serikat (AS) menyebut para personel militer Iran berada di Crimea untuk membantu pasukan Rusia menyerang Ukraina.
Dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon pengganti Truss, terdapat juga nama Johnson di antaranya. Para pendukung menuntut Johnson kembali menjadi PM, namun para pengkritik menyebut hal itu sebagai 'penghinaan' bagi Inggris.
Sementara juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengungkapkan bahwa para personel militer Iran ada di lapangan di wilayah Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014 lalu, untuk membantu pasukan Moskow melancarkan serangan-serangan, termasuk dengan drone, ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (21/10/2022):
- Liz Truss Mundur, Boris Johnson Diminta Kembali Jadi PM Inggris
Nama mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson mencuat sebagai salah satu calon pengganti Liz Truss yang baru saja mengundurkan diri sebagai PM. Para pendukung menuntut Johnson kembali menjadi PM, namun para pengkritik menyebut hal itu sebagai 'penghinaan' bagi Inggris.
Seperti dilansir AFP dan Reuters, Jumat (21/10/2022), dari sejumlah nama yang muncul sebagai calon pengganti Truss, terdapat juga nama Johnson di antaranya.
Partai Konservatif yang berkuasa di Inggris dan menaungi Truss, diketahui memegang dominasi besar dalam parlemen dan tidak akan menyerukan digelarnya pemilu dalam kurun waktu dua tahun ke depan. Partai Konservatif telah mengumumkan bahwa pemilihan ketua baru akan digelar pada 28 Oktober mendatang.
- Gedung Putih: Personel Iran di Crimea Bantu Rusia Serang Ukraina
Gedung Putih Amerika Serikat (AS) menyebut para personel militer Iran berada di wilayah Crimea yang dicaplok Rusia, untuk membantu pasukan Moskow melancarkan serangan-serangan ke wilayah Ukraina. Serangan tersebut dilancarkan dengan drone-drone buatan Iran, yang diduga dipasok Teheran untuk Moskow.
"Kami menilai bahwa personel militer Iran berada di lapangan di Crimea dan membantu Rusia dalam operasi-operasi ini," sebut juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Jumat (21/10/2022).
Diungkapkan oleh Kirby bahwa para personel Iran yang ada di Crimea itu merupakan pelatih dan pekerja dukungan teknis. Dia juga menyebut bahwa tentara-tentara Rusia menjadi pilot dari drone-drone itu, yang telah memicu kerusakan signifikan pada infrastruktur Ukraina.