Nyaris 8 Bulan Invasi Rusia, Biden: Putin dalam Posisi Sangat Sulit!

ADVERTISEMENT

Nyaris 8 Bulan Invasi Rusia, Biden: Putin dalam Posisi Sangat Sulit!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 20 Okt 2022 14:52 WIB
U.S. President Joe Biden delivers remarks following a tour of IBM in Poughkeepsie, New York, U.S., October 6, 2022. REUTERS/Tom Brenner
Presiden AS Joe Biden (Foto: REUTERS/Tom Brenner)
Jakarta -

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini tidak baik-baik saja di Ukraina, seiring perang yang dilancarkan oleh Moskow berlangsung hampir delapan bulan.

"Saya pikir Vladimir Putin mendapati dirinya dalam posisi yang sangat sulit," kata Biden dalam konferensi pers seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/10/2022).

"Apa yang tercermin bagi saya tampaknya satu-satunya cara yang tersedia baginya adalah secara brutal menyiksa warga negara Ukraina, untuk mencoba mengintimidasi mereka agar menyerah," cetus Biden.

Pernyataan Biden ini disampaikan beberapa jam setelah Putin menandatangani dekrit tentang penerapan darurat militer di wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk dan Zaporizhzhia -- yang baru-baru ini dianeksasi dari Ukraina.

Keputusan itu dikeluarkan ketika Ukraina mengatakan telah menembak jatuh "beberapa roket Rusia" di atas Kyiv, dalam tiga hari berturut-turut serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) di ibukota Ukraina itu. Serangan-serangan ke ibu kota Ukraina itu dilancarkan Rusia setelah serangkaian kekalahan medan perang untuk Moskow.

Pemberlakuan darurat militer di wilayah-wilayah yang dikuasai Moskow tersebut juga memberikan kekuatan tambahan kepada pihak berwenang di wilayah Rusia selatan yang berbatasan dengan Ukraina.

"Kami sedang mengerjakan tugas-tugas skala besar yang sangat kompleks untuk memastikan keamanan dan melindungi masa depan Rusia," kata Putin seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (20/10/2022).

Pasukan Ukraina telah membuat kemajuan dalam beberapa pekan terakhir. Salah satunya, terus bergerak maju mendekati wilayah Kherson di Ukraina selatan yang diduduki Rusia sejak awal invasi ke Ukraina.



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT