Presiden Iran Tuduh Biden Hasut Kekacauan di Negaranya

Presiden Iran Tuduh Biden Hasut Kekacauan di Negaranya

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 17 Okt 2022 11:55 WIB
Irans new President-elect Ebrahim Raisi speaks during his press conference in Tehran, Iran, Monday, June 21, 2021. Raisi said Monday he wouldnt meet with President Joe Biden nor negotiate over Tehrans ballistic missile program and its support of regional militias, sticking to a hard-line position following his landslide victory in last weeks election. (AP Photo/Vahid Salemi)
Presiden Iran Ebrahim Raisi (dok. AP Photo/Vahid Salemi)

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani, dalam pernyataan pada Minggu (17/10) waktu setempat, mengabaikan komentar Biden. "Iran terlalu kuat untuk digoyahkan oleh campur tangan... oleh seorang politikus yang penat dengan kegagalan bertahun-tahun," sebutnya.

"Kami akan bersama-sama mempertahankan kemerdekaan Iran," imbuh Kanani dalam pernyataan via Instagram.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 6 Oktober lalu, AS menjatuhkan sanksi terhadap tujuh pejabat senior Iran atas keterlibatan dalam penindakan tegas terhadap unjuk rasa di negara tersebut. Bulan lalu, Kementerian Keuangan AS juga menerapkan sanksi terhadap polisi moral Iran.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads