Ramai Demo Mahsa Amini, Raisi Tuduh AS Coba Ganggu Stabilitas Iran

Ramai Demo Mahsa Amini, Raisi Tuduh AS Coba Ganggu Stabilitas Iran

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 13 Okt 2022 16:40 WIB
In this photo released by the official website of the office of the Iranian Presidency, President Ebrahim Raisi reviews the army troops parade commemorating National Army Day in front of the mausoleum of the late revolutionary founder Ayatollah Khomeini Monday, April 18, 2022, outside Tehran, Iran. Raisi warned that Israel will be targeted by his countrys armed forces if it makes
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: Iranian Presidency Office via AP)
Jakarta -

Presiden Iran Ebrahim Raisi menuduh Amerika Serikat menggunakan "kebijakan destabilisasi" terhadap republik Islam tersebut yang tengah dilanda aksi-aksi protes atas kematian Mahsa Amini.

Gelombang kerusuhan telah mengguncang Iran sejak Amini (22), wanita Iran keturunan Kurdi, meninggal pada 16 September setelah penangkapannya oleh polisi moral di Teheran karena diduga melanggar aturan berpakaian untuk wanita.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (13/10/2022), kekerasan jalanan telah menyebabkan puluhan kematian, sebagian besar pengunjuk rasa tetapi juga anggota pasukan keamanan. Ratusan demonstran juga telah ditangkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyusul kegagalan Amerika dalam militerisasi dan sanksi, Washington dan sekutunya telah menggunakan kebijakan destabilisasi yang gagal," kata Raisi pada pertemuan puncak di Kazakhstan.

Iran telah "membatalkan opsi militer Amerika dan ... memberikan kekalahan memalukan terhadap kebijakan sanksi dan tekanan maksimum," katanya, dikutip oleh kantornya.

ADVERTISEMENT

Diketahui bahwa Washington telah memberlakukan serangkaian sanksi yang melumpuhkan terhadap Teheran sejak 2018, ketika presiden AS saat itu Donald Trump menarik negaranya dari perjanjian nuklir antara Iran dan kekuatan dunia.

Sebelumnya, pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei juga menuduh musuh bebuyutan Iran: Amerika Serikat dan Israel mengobarkan "kerusuhan".

"Hari ini, semua orang mengkonfirmasi keterlibatan musuh dalam kerusuhan jalanan ini," kata Khamenei.

Simak juga 'Penyebab Kematian Mahsa Amini Diungkap, Aksi Protes di Iran Masih Berlanjut':

[Gambas:Video 20detik]



"Tindakan musuh, seperti propaganda, mencoba mempengaruhi pikiran, menciptakan kegembiraan, mendorong dan bahkan mengajarkan pembuatan bahan pembakar, sekarang benar-benar jelas," tambahnya.

Pekan lalu, pemerintah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pada tujuh pejabat Iran karena peran mereka dalam "penindasan" aksi protes atas kematian Amini.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya akan "terus meminta pertanggungjawaban pejabat-pejabat Iran dan mendukung hak-hak rakyat Iran untuk memprotes secara bebas."

Sebelumnya, pemerintah Iran menuduh pemimpin AS itu "munafik" dalam menyerukan hak-hak asasi manusia terkait maraknya aksi protes kematian Amini.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads