Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Moskow "melakukan segalanya dengan benar" dalam hampir delapan bulan invasi ke Ukraina, meskipun adanya serangkaian kekalahan yang memalukan.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/10/2022), komentar Putin itu muncul beberapa jam setelah pejabat yang ditunjuk Rusia di wilayah Kherson, Ukraina selatan mendesak penduduk untuk pergi setelah Ukraina mengatakan pasukannya bergerak maju ke wilayah tersebut.
"Apa yang terjadi hari ini tidak menyenangkan. Tapi tetap saja, (jika Rusia tidak menyerang pada Februari) kami akan berada dalam situasi yang sama, hanya kondisinya yang akan lebih buruk bagi kami," kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan puncak di Kazakstan.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (15/10/2022):
- Arab Saudi Umumkan Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina Rp 1,6 T
Pemerintah Arab Saudi pada hari Sabtu (15/10) mengumumkan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina senilai US$ 400 juta (sekitar Rp 1,6 triliun).
Demikian dilaporkan kantor berita resmi Saudi, SPA yang menambahkan bahwa Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman telah melakukan panggilan telepon ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, seperti dilansir AFP, Sabtu (15/10/2022).
SPA melaporkan bahwa dalam percakapan via telepon itu, Putra Mahkota Saudi menekankan "posisi Kerajaan mendukung segala sesuatu yang akan berkontribusi pada de-eskalasi, dan kesiapan Kerajaan untuk melanjutkan upaya mediasi."
- AS Kirim Lagi Bantuan Militer ke Ukraina Usai Serangan Rudal Rusia
Pemerintah Amerika Serikat akan kembali mengirimkan bantuan militer tambahan sebesar US$ 725 juta (sekitar Rp 11 triliun) ke Ukraina. Demikian diumumkan Departemen Luar Negeri dan Pentagon (Departemen Pertahanan) Amerika Serikat pada Jumat (14/10) waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (15/10/2022), Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dalam sebuah pernyataan, bantuan itu dikirimkan "setelah serangan rudal brutal Rusia terhadap warga sipil di seluruh Ukraina," dan "banyaknya bukti kekejaman oleh pasukan Rusia."
Paket terbaru ini mencakup lebih banyak amunisi untuk sistem roket HIMARS, kata Departemen Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan terpisah.
- Bentuk Pasukan Gabungan, Tentara Rusia Tiba di Belarusia
Para tentara Rusia yang ambil bagian dalam pasukan gabungan baru dengan pasukan Belarusia telah tiba di negara itu.
"Konvoi pertama prajurit Rusia dari kelompok pasukan regional telah tiba di Belarusia," kata Kementerian Pertahanan Belarusia, seraya menambahkan bahwa misi mereka "secara eksklusif untuk memperkuat perlindungan dan pertahanan perbatasan".
(ita/ita)