Pemerintah Inggris mengumumkan akan menyumbangkan rudal-rudal pertahanan udara yang mampu menembak jatuh rudal jelajah yang menyerang Ukraina. Sumbangan itu diumumkan setelah rentetan rudal Rusia menghujani kota-kota Ukraina, termasuk ibu kota Kiev.
Seperti dilansir Reuters, Kamis (13/10/2022), Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengumumkan dukungan terbaru untuk Ukraina itu menjelang pertemuan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang digelar di Brussels, Belgia, pada Kamis (13/10) waktu setempat.
Sekutu-sekutu Ukraina menjanjikan pertahanan udara tambahan dan lebih banyak bantuan di sela-sela pertemuan pada Rabu (12/10) waktu setempat.
Disebutkan otoritas Inggris bahwa Rudal Udara-ke-Udara Jarak Menengah Canggih (AMRAAM) yang akan disediakan dalam beberapa pekan ke depan, bisa digunakan dengan Sistem Rudal Permukaan-ke-Udara Canggih Nasional (NASAMS) yang dijanjikan oleh Amerika Serikat (AS).
Ratusan rudal pertahanan udara dari beberapa jenis lainnya, sebut otoritas Inggris, juga akan disumbangkan, bersama dengan lebih banyak rudal aerial dan sekitar 18 senjata artileri howitzer lainnya.
"Serangan terbaru Rusia yang tanpa pandang bulu terhadap area-area sipil di Ukraina memerlukan dukungan lebih lanjut bagi mereka yang ingin membela mempertahankan negara mereka," sebut Wallace dalam pernyataannya.
"Jadi hari ini saya memberikan izin pengiriman pasokan rudal antipesawat AMRAAM ke Ukraina," ujarnya.
(nvc/ita)