Ledakan Jembatan Crimea Dibalas Hujan Rudal Rusia ke Ukraina

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 23:03 WIB
Dampak serangan Rusia di Ukraina (Foto: REUTERS/Gleb Garanich)
Moskow -

Ledakan terjadi di Jembatan Kerch di wilayah Crimea yang dicaplok Rusia. Pihak Rusia menuding Ukraina berada di balik ledakan itu dan membalas dengan hujan rudal ke Ukraina.

Dilansir Reuters, rangkaian tangki bahan bakar dilaporkan mengalami kebakaran hebat di jembatan Kerch di wilayah Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina tahun 2014. Kebakaran itu disebut memicu sebuah ledakan pada Sabtu (8/10/2022) waktu setempat.

Insiden ini terjadi saat lalu lintas ditangguhkan di jembatan yang terdiri atas jalanan dan rel kereta tersebut. Jembatan yang dibuka tahun 2018 itu dibangun untuk menghubungkan wilayah Crimea dengan jaringan transportasi daratan utama Rusia.

"Sebuah tangki bahan bakar terbakar pada salah satu bagian jembatan Crimea," sebut kantor berita Rusia, RIA, dalam laporannya dengan mengutip seorang pejabat setempat.

Pejabat itu tidak menyebutkan lebih lanjut dugaan penyebab kebakaran tersebut.

"Bagian pengiriman tidak mengalami kerusakan," imbuh kantor berita RIA dalam laporannya.

Laporan media lokal Ukraina secara terpisah menyebut sebuah ledakan terjadi di jembatan tersebut sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

Rusia Sebut Ledakan Dipicu Bom Mobil

Otoritas Rusia menyebut kebakaran hebat yang menyelimuti rangkaian tangki bahan bakar yang diangkut dengan kereta di jembatan Crimea itu disebabkan bom mobil. Moskow menyatakan sedikitnya tujuh tangki bahan bakar kini dilalap api.

Dilansir AFP, jembatan yang dibangun atas perintah Presiden Rusia Vladimir Putin di atas Selat Kerch itu menjadi satu-satunya penghubung antara wilayah Crimea dengan Rusia. Moskow mencaplok Crimea dari Ukraina tahun 2014 dalam langkah yang tidak diakui dunia internasional.

Selama perang di Ukraina berlangsung, jembatan Crimea menjadi jalur transportasi utama untuk membawa peralatan militer kepada tentara Rusia yang bertempur di Ukraina, terutama di wilayah selatan, juga mengangkut pasukan Moskow.

"Hari ini, pukul 06.07 waktu setempat, pada sisi lalu lintas jalanan di jembatan Crimea sebuah bom mobil meledak, membakar tujuh tangki bahan bakar yang diangkut dengan kereta api ke Crimea," demikian pernyataan komisi antiterorisme nasional Rusia, seperti dikutip kantor-kantor berita Rusia.

Rusia diketahui menjaga jembatan itu tetap aman selama bertempur dengan Ukraina. Rusia mengancam akan melakukan pembalasan terhadap Kiev jika jembatan itu diserang.

Otoritas Rusia tidak secara langsung menyalahkan Ukraina terkait ledakan dan kebakaran yang terjadi di jembatan Crimea pada Sabtu (8/10) waktu setempat. Namun kepala parlemen regional yang ditunjuk Rusia di Crimea, Vladimir Konstantinov, menyalahkan 'para pengacau Ukraina' atas insiden terbaru itu.

3 Orang Tewas

Para penyelidik Rusia melaporkan tiga orang tewas akibat ledakan yang mengguncang jembatan Crimea tersebut. Rusia tak menyebut detail identitas para korban.

"Menurut informasi awal, tiga orang tewas," sebut Komisi Investigasi Rusia dalam pernyataannya seperti dilansir AFP.

Komisi Investigasi Rusia menyebut dua jenazah korban di antaranya, seorang pria dan seorang wanita, telah dievakuasi dari lautan di bawah jembatan. Keduanya diduga merupakan 'para penumpang dari sebuah mobil yang berada di dekat truk yang meledak'.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Simak Video: Zelensky: 12 Orang Tewas dalam Serangan Rudal Rusia di Kiev






(haf/fas)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork