Tidak hanya Presiden Volodymyr Zelensky, komentar keras juga disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba usai rentetan serangan rudal menghujani negara tersebut. Kuleba secara terang-terangan menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai 'teroris'.
Seperti dilansir CNN dan Reuters, Senin (10/10/2022), Kuleba juga menegaskan bahwa Putin 'tidak akan bisa menghancurkan Ukraina'. Penegasan ini disampaikan setelah otoritas Ukraina melaporkan rentetan serangan rudal menghantam banyak kota, termasuk ibu kota Kiev pada Senin (10/10) waktu setempat.
Rentetan serangan itu dilaporkan memicu korban tewas dan luka-luka, dengan Anton Gerashchenko selaku penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina menyebut 'sekitar lima orang' tewas akibat empat serangan Rusia yang menghantam Kiev dan 12 orang lainnya luka-luka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan-serangan rudal ini terjadi sehari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan yang menghubungkan Crimea ke daratan utama Rusia.
"Beberapa serangan rudal Rusia melintasi Ukraina. Satu-satunya taktik Putin adalah teror di kota-kota Ukraina yang damai, tapi dia tidak akan menghancurkan Ukraina," tegas Kuleba dalam pernyataan via Twitter.
"Ini juga merupakan responsnya terhadap semua pihak ingin berbicara dengannya soal perdamaian: Putin adalah seorang teroris yang berbicara memakai rudal," sebut Kuleba.
Sebelumnya, Zelensky menuduh Rusia ingin membinasakan dan menghapus negaranya dari muka Bumi saat mengomentari rentetan serangan rudal di berbagai wilayah Ukraina, termasuk Kiev, Kharkov, Lviv, Mykolaiv dan Dnipropetrovsk.
Lihat Video: Serangan di Kiev Tewaskan 8 Orang
"Ini adalah hari ke-229 dalam perang skala penuh. Ini adalah hari ke-229 mereka berusaha membinasakan kami dan menghapus kami dari muka Bumi. Seperti itu, singkatnya," tegas Zelensky dalam pernyataan terbaru via Telegram.
"Mereka berupaya membantai warga kami yang sedang tidur di rumah mereka di Zaporizhzhia. Mereka berusaha membunuh orang-orang yang sedang dalam perjalanan untuk bekerja di Dnipro dan Kiev," ujarnya.
"Di seluruh Ukraina, sirene serangan udara tidak mereda. Roket-roket terus menghantam," ujar Zelensky dalam pernyataannya, merujuk pada serangan rudal yang menghujani berbagai wilayah Ukraina sejak ledakan mengguncang jembatan Crimea, yang oleh Moskow disebut didalangi oleh Kiev.