Ukraina Dihujani Rudal, Zelensky: Rusia Ingin Hapus Kami dari Bumi!

Ukraina Dihujani Rudal, Zelensky: Rusia Ingin Hapus Kami dari Bumi!

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 10 Okt 2022 15:23 WIB
Ukraines President Volodymyr Zelenskiy visits positions of Ukrainian service members, as Russias attack on Ukraine continues, in Dnipropetrovsk region, Ukraine July 8, 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (dok. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan komentar keras setelah rentetan serangan rudal menghujani sejumlah kota, termasuk ibu kota Kiev. Zelensky menuduh Rusia ingin membinasakan dan menghapus negaranya dari muka bumi.

"Ini adalah hari ke-229 dalam perang skala penuh. Ini adalah hari ke-229 mereka berusaha membinasakan kami dan menghapus kami dari muka Bumi. Seperti itu, singkatnya," tegas Zelensky dalam pernyataan terbaru via Telegram, seperti dilansir CNN dan Reuters, Senin (10/10/2022).

"Mereka berupaya membantai warga kami yang sedang tidur di rumah mereka di Zaporizhzhia. Mereka berusaha membunuh orang-orang yang sedang dalam perjalanan untuk bekerja di Dnipro dan Kiev," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di seluruh Ukraina, sirene serangan udara tidak mereda. Roket-roket terus menghantam," ujar Zelensky dalam pernyataannya, merujuk pada serangan rudal yang menghujani berbagai wilayah Ukraina sejak ledakan mengguncang jembatan Crimea, yang oleh Moskow disebut didalangi oleh Kiev.

Dalam pernyataannya, Zelensky menyebut ada korban tewas akibat serangan-serangan terbaru di Ukraina. Namun dia tidak menyebut jumlah pastinya.

ADVERTISEMENT

"Sangat disayangkan, ada yang tewas dan terluka. Saya meminta Anda: jangan tinggalkan tempat perlindungan Anda. Tetap aman dan jaga keluarga Anda. Mari bertahan di sana dan tetap kuat," ucap Zelensky kepada warga Ukraina.

Secara terpisah, Anton Gerashchenko selaku penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina menyebut 'sekitar lima orang' tewas akibat empat serangan Rusia yang menghantam ibu kota Kiev pada Senin (10/10) pagi.

Gerashchenko juga menyebut sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang sama. "Semuanya warga sipil yang sedang mengemudi atau berjalan di pusat Kiev," sebut Gerashchenko.

Simak Video: Serangan di Kiev Tewaskan 8 Orang

[Gambas:Video 20detik]




Laporan otoritas Ukraina menyebut serangan rudal menghantam banyak kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv pada Senin (10/10) dan menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka. Rentetan serangan rudal ini terjadi sehari setelah Moskow menyalahkan Ukraina atas ledakan di jembatan Crimea.

"Ukraina berada di bawah serangan rudal. Ada informasi tentang serangan di banyak kota di negara kita," kata Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala kantor presiden, di media sosial, seraya menyerukan penduduk untuk "tetap berada di tempat perlindungan".

Di Kyiv, seorang wartawan AFP mendengar beberapa ledakan keras mulai sekitar pukul 08:15 waktu setempat saat jam sibuk Senin pagi. Sebelumnya, serangan terakhir Rusia di Kyiv terjadi pada 26 Juni lalu.

Laporan wartawan AFP itu juga menyebut salah satu proyektil mendarat di dekat taman bermain anak-anak, dan asap mengepul dari kawah besar di lokasi tumbukan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads