Operasi AS Tewaskan 1 Orang di Wilayah Suriah yang Dikuasai Rezim

Operasi AS Tewaskan 1 Orang di Wilayah Suriah yang Dikuasai Rezim

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 06 Okt 2022 18:10 WIB
The state flag of the U.S. flies outside the building of the countrys consulate-general in St. Petersburg, Russia March 29, 2018. REUTERS/Anton Vaganov
Ilustrasi (Foto: Dok. Reuters)
Jakarta -

Operasi udara Amerika Serikat yang melibatkan beberapa helikopter menewaskan satu orang di wilayah yang dikuasai pemerintah di timur laut Suriah.

Dilansir kantor berita AFP, Kamis (6/10/2022), menurut Observatorium untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, ini adalah operasi pertama AS di daerah yang dikuasai rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.

"Pasukan pendudukan AS melakukan operasi pendaratan menggunakan beberapa helikopter di desa Muluk Saray di selatan Qamishli dan menewaskan satu orang," demikian dilaporkan TV pemerintah Suriah, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komando Pusat angkatan bersenjata AS (CENTCOM) mengatakan saat ini "tidak memiliki informasi untuk diberikan."

Desa yang ditargetkan oleh operasi itu terletak 17 kilometer (10 mil) selatan kota Qamishli dan dikendalikan oleh pasukan rezim Suriah, menurut Observatorium untuk Hak Asasi Manusia dan koresponden AFP yang berbasis di Inggris.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah pertama kalinya," pasukan AS melakukan operasi semacam itu di daerah yang dikuasai rezim, kata Observatorium, tanpa mengidentifikasi korban.

Beberapa orang lainnya ditangkap, kata Observatorium, tanpa memberikan jumlahnya.

Seorang penduduk desa mengatakan bahwa tiga helikopter AS yang membawa pasukan telah mendarat semalam.

Pasukan AS menggerebek sebuah rumah, menewaskan satu orang dan menangkap beberapa orang lainnya, kata warga itu kepada AFP dengan syarat anonim.

"Mereka menggunakan pengeras suara untuk memanggil warga agar tetap di dalam rumah selama operasi," katanya.

Warga tersebut mengatakan bahwa korban adalah seorang warga Suriah dari provinsi Hassakeh.

Lihat juga video 'AS Respons Rudal Korut: Kalau Harus Melawan, Kita Siap!':

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui bahwa Washington adalah bagian dari koalisi pimpinan AS yang memerangi kelompok ISIS di Suriah.

Sebelumnya pada bulan Juli, Pentagon mengatakan telah membunuh seorang pentolan ISIS di Suriah dalam serangan pesawat tak berawak di bagian utara negara itu.

CENTCOM mengatakan dia telah menjadi "salah satu dari lima besar" pemimpin ISIS secara keseluruhan.

Serangan pada Juli itu terjadi lima bulan setelah serangan AS di kota Atme, yang menyebabkan kematian pemimpin keseluruhan ISIS, Abu Ibrahim al-Qurashi.

Para pejabat AS mengatakan Qurashi tewas ketika dia meledakkan bom untuk menghindari penangkapan.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads