Sedikitnya 30 orang tewas pada Kamis (6/10) dalam penembakan massal di sebuah pusat penitipan anak di Thailand. Pelakunya, seorang mantan polisi yang kini sedang diburu.
Dilansir Sky News, Kamis (6/10), dalam sebuah pernyataan, kepolisian mengatakan para korban termasuk anak-anak dan orang dewasa. Disebutkan bahwa pria bersenjata tersebut adalah mantan petugas polisi dan perburuan sedang berlangsung.
Menurut laporan media-media Thailand, pria tersebut dipecat dari kepolisian tahun lalu. Tidak ada rincian detail mengenai identitas pelaku dan motifnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari CNN dan BBC, Kamis (6/10/2022), penembakan itu terjadi di Pusat Penitipan Anak di distrik Uthaisawan Na Klang, Provinsi Nong Bua Lamphu.
"Perdana menteri telah menyampaikan belasungkawanya," demikian pernyataan kantor Perdana Menteri.
Juru bicara pemerintah Thailand mengatakan, Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah memperingatkan semua lembaga untuk mengambil tindakan dan menangkap pelakunya.
Tingkat kepemilikan senjata di Thailand tinggi dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia Tenggara.
Penembakan massal jarang terjadi di Thailand. Namun, pada tahun 2020, seorang tentara yang marah atas kesepakatan properti yang gagal menewaskan sedikitnya 29 orang dan melukai 57 orang dalam amukan yang terjadi di empat lokasi.