Puluhan petugas pemadam kebakaran bergegas memadamkan kobaran api di sebuah kota dekat ibu kota Ukraina, Kiev, menyusul beberapa serangan yang disebabkan oleh sejumlah drone. Menurut pejabat setempat, drone tersebut buatan Iran, yang sering dikenal sebagai 'drone kamikaze'.
Dilansir kantor berita Reuters, Kamis (6/10/2022), Gubernur Kiev, Oleksiy Kuleba mengatakan, enam drone menghantam sebuah gedung di Bila Tserkva, sekitar 75 km (45 mil) selatan Kiev pada Rabu (5/10) waktu setempat.
Otoritas Ukraina telah melaporkan serentetan serangan Rusia dengan drone Shahed-136 buatan Iran dalam tiga minggu terakhir. Namun, serangan terhadap Bila Tserkva sejauh ini paling dekat dengan ibu kota Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iran membantah memasok drone ke Rusia, sementara Moskow belum berkomentar mengenai serangan itu.
"Ada suara menderu, suara tajam. Saya mendengar serangan pertama, yang kedua saya lihat dan dengar. Ada raungan dan kemudian 'dentuman' diikuti ledakan," kata Volodymyr, yang tinggal di seberang jalan dari gedung yang dihantam drone tersebut.
Penduduk lain mengatakan kepada Reuters bahwa mereka mendengar empat ledakan berturut-turut dengan cepat, diikuti oleh dua ledakan lainnya lebih dari satu jam kemudian.
Berbicara di televisi pada hari Rabu, juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan pesawat-pesawat tak berawak itu diluncurkan dari daerah pendudukan di Ukraina selatan, dan enam drone lainnya telah ditembak jatuh sebelum mencapai target mereka.
"Ini adalah ancaman baru bagi semua pasukan pertahanan (Ukraina), dan kami perlu menggunakan semua cara yang ada untuk mencoba melawannya," ujar Ihnat.
Serangan itu membuat penduduk setempat di Bila Tserkva terguncang dan mencari perlindungan ketika sirene serangan udara berikutnya berbunyi.
Simak juga 'Saat Ukraina Klaim Tembak Jatuh Drone Iran di Mykolaiv':