Warga Jepang Diminta Mengungsi
Usai Korut menembakkan rudal balistik ini, warga Jepang diminta mengungsi ke tempat aman dan berlindung. Rudal Korut itu sempat mengudara hingga melintasi wilayah Jepang untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir.
Pemerintah Jepang tidak menggunakan langkah pertahanan apapun untuk menghancurkan rudal Korut tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangkaian tindakan Korea Utara, termasuk peluncuran rudal balistik berulang kali, mengancam perdamaian dan keamanan Jepang, kawasan dan komunitas internasional, dan memberikan tantangan serius bagi seluruh komunitas internasional, termasuk Jepang," tegas juru bicara pemerintah Jepang, Hirokazu Matsuno.
Matsuno menyebut rudal Korut itu mengudara sejauh 4.600 kilometer pada ketinggian maksimum 1.000 kilometer.
Selain memicu peringatan mengungsi bagi warga Jepang, seperti dilaporkan televisi nasional NHK, rudal Korut itu juga memaksa East Japan Railway Co untuk menangguhkan layanan kereta api di wilayah utara Jepang.
Dalam konferensi pers, Matsuno menyatakan tidak ada laporan kerusakan pada pesawat maupun kapal akibat rudal Korut tersebut.
Korsel Kutuk Peluncuran Rudal Korut
Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol mengutuk uji coba rudal balistik jarak menengah yang dilakukan Korea Utara. Yoon berjanji akan ada 'respons tegas' atas peluncuran rudal balistik yang terbang di atas wilayah Jepang itu.
"Provokasi terbaru Korea Utara ... jelas melanggar prinsip dan norma universal Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan [Yoon] memerintahkan respons tegas dan akan mengambil tindakan yang sesuai dengan bekerja sama dengan Amerika Serikat dan komunitas internasional", kata kantor kepresidenan Korsel, seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/10).
Simak selengkapnya pada halaman berikut.