Gempar Kematian Mahsa Amini, Ini Penjelasan Kedutaan Besar Iran

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 30 Sep 2022 17:36 WIB
Kematian Mahsa Amini usai ditahan polisi moral telah memicu protes besar-besaran di Iran (dok. Twitter via The Guardian)
Jakarta -

Kematian wanita muda Iran, Mahsa Amini, usai ditahan polisi moral atas pelanggaran aturan hijab pertengahan September lalu telah memicu unjuk rasa besar-besaran. Otoritas Teheran memberikan penjelasan soal apa yang sebenarnya terjadi di negara tersebut.

Seperti disampaikan Kedutaan Besar Iran di Jakarta dalam keterangan pers yang diterima detikcom, Jumat (30/9/2022), otoritas Iran membentuk tim investigasi dan pencari fakta khusus untuk mengklarifikasi semua aspek terkait kematian Amini pada 16 September lalu, atau tiga hari usai ditahan polisi.

"Tim-tim investigasi ini telah mulai bekerja sesuai dengan misi dan tujuan masing-masing untuk menghasilkan penyelidikan yang cepat, adil, tidak memihak, efektif dan independen atas insiden kematian Mahsa Amini," jelas Kedubes Iran dalam pernyataannya.

"Termasuk dengan melakukan penelitian lapangan dan eksperimen ilmiah, meninjau catatan medis, memintai keterangan orang-orang dan pihak-pihak yang relevan serta meninjau rekaman CCTV. Hasil dari investigasi dan pencarian fakta oleh tim-tim tersebut secara terpisah akan diserahkan kepada otoritas kehakiman Iran," imbuh pernyataan itu.

Berbagai instruksi diterbitkan para pejabat Iran agar penyelidikan peristiwa itu dilakukan secara akurat, cepat dan transparan. Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menghubungi keluarga Amini untuk menyampaikan belasungkawa dan simpati. Raisi juga menugaskan badan-badan terkait untuk menyelidiki lebih lanjut kematian Amini.

"Presiden Raisi telah memerintahkan Menteri Dalam Negeri untuk segera melakukan investigasi yang tepat dan akurat mengenai penyebab insiden meninggalnya Mahsa Amini," tutur Kedubes Iran.

Kepala otoritas kehakiman Iran, Mohseni Eje'i, juga menugaskan Badan Kepolisian Forensik Iran untuk menyelidiki penyebab kematian Amini secara hati-hati dan teliti. Mohseni Eje'i memerintahkan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh dan mendalam terhadap seluruh rekaman CCTV umum dan pribadi di lokasi kejadian.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork