"Uskup memperkosa dan melecehkan saya secara seksual malam itu," kata salah satu korban, Roberto seperti dikutip majalah tersebut.
"Pagi-pagi dia menyuruh saya pergi. Saya takut karena hari masih gelap. Jadi saya menunggu sebelum bisa pulang. Dia juga meninggalkan uang untuk saya," kata Roberto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu dimaksudkan agar saya tutup mulut. Dan untuk memastikan saya akan datang lagi," tuturnya
Majalah Belanda itu mengatakan penyelidikannya mengindikasikan Uskup Belo juga melecehkan sejumlah anak laki-laki pada 1980-an ketika dia masih bekerja di sebuah pusat pendidikan.
Komite Nobel telah menolak untuk menanggapi tuduhan tersebut. Sementara badan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan tuduhan itu "benar-benar mengejutkan," dan harus "diselidiki sepenuhnya".
(ita/ita)