Patroli AS Pergoki Kapal Militer China-Rusia Berlayar di Dekat Alaska

Patroli AS Pergoki Kapal Militer China-Rusia Berlayar di Dekat Alaska

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 28 Sep 2022 15:09 WIB
In this photo provided by the U.S. Coast Guard, a Coast Guard Cutter Kimball crew-member observes a foreign vessel in the Bering Sea, Monday, Sept. 19, 2022. The U.S. Coast Guard cutter on routine patrol in the Bering Sea came across the guided missile cruiser from the Peoples Republic of China, officials said Monday, Sept. 26. (U.S. Coast Guard District 17 via AP)
Kapal patroli Penjaga Pantai AS mendapati keberadaan kapal asing di Laut Bering (U.S. Coast Guard District 17 via AP)
Washington DC -

Kapal patroli Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mendapati sebuah kapal militer China jenis guided missile cruiser berlayar di dekat salah satu pulau di Alaska. Ternyata, kapal militer China itu tidak sendirian karena sejumlah kapal lainnya, termasuk kapal militer Rusia, juga berlayar dalam formasi di dekatnya.

Seperti dilansir Associated Press, Rabu (28/9/2022), sejumlah pejabat militer AS, yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa kapal-kapal militer China dan Rusia itu kedapatan berlayar di perairan berjarak 138 kilometer sebelah utara Pulau Kiska, Alaska, pada 19 September lalu.

Aktivitas kapal-kapal militer China dan Rusia itu dipergoki oleh sebuah kapal Penjaga Pantai AS bernama Kimball yang tengah melakukan patroli rutin di Laut Bering, yang terletak di antara Alaska dan Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain satu kapal militer China jenis guided missile cruiser, dua kapal militer lainnya milik Angkatan Laut China dan empat kapal militer milik Angkatan Laut Rusia, termasuk satu kapal penghancur, kedapatan berlayar dalam formasi tunggal.

Kapal patroli Kimball yang berbasis di Honolulu, Hawaii, dan memiliki panjang 127 meter itu dilaporkan mengamati kapal-kapal militer China dan Rusia tersebut membubarkan diri dari formasi dan menyebar.

ADVERTISEMENT

Sebuah pesawat militer jenis Hercules C-130 dikerahkan untuk memberikan dukungan udara bagi kapal patroli Kimball dari pangkalan Penjaga Pantai AS di Kodiak.

"Sementara formasi yang dilakukan telah sesuai dengan aturan dan normal internasional, kami akan menanggapi kehadiran dengan kehadiran untuk memastikan tidak ada gangguan terhadap kepentingan AS di lingkungan maritim sekitar Alaska," tegas Komandan Penjaga Pantai Distrik ke-7, Laksamana Muda Nathan Moore.

Lihat juga video 'Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik Setelah Kapal Induk AS Tiba di Korea Selatan':

[Gambas:Video 20detik]



Pihak Penjaga Pantai AS menyatakan bahwa panduan Operation Frontier Sentinel menyerukan agar 'kehadiran dibalas dengan kehadiran' ketika pesaing strategis beroperasi di dalam dan sekitar perairan AS. Kapal patroli Kimball akan melanjutkan pemantauan di area tersebut.

Belum ada tanggapan resmi China dan Rusia soal laporan tersebut.

Insiden ini bukan menjadi yang pertama bagi kapal militer China untuk kedapatan berlayar di dekat perairan Alaska. Pada September 2021, kapal Penjaga Pantai AS yang berpatroli di Laut Bering dan Samudra Pasifik Utara bertemu dengan sejumlah kapal China yang berlayar di perairan berjarak hanya 80 kilometer dari Kepulauan Aleutian.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads