Otoritas Ukraina kembali menemukan dua kuburan massal di kota Izyum yang berhasil direbut kembali dari pasukan Rusia, bulan ini. Kuburan massal itu diperkirakan berisi ratusan mayat.
Seperti dilansir Reuters, Senin (26/9/2022), temuan kuburan massal itu diumumkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika Serikat (AS), CBS, yang dipublikasikan pada Minggu (25/9) malam waktu setempat.
"Hari ini saya menerima lebih banyak informasi... Mereka menemukan dua kuburan massal lainnya, kuburan besar dengan ratusan mayat... Kita berbicara soal kota kecil Izyum," ucap Zelensky dalam wawancara itu.
Dalam wawancara itu, Zelensky juga menyerukan agar sanksi berkelanjutan terus dijatuhkan terhadap Rusia. Bulan ini, sejumlah pasukan Rusia di wilayah timur Ukraina menarik diri dari posisinya usai pasukan Kiev melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali beberapa wilayah yang diduduki.
"Sanksi-sanksi perlu dilanjutkan. Sanksi-sanksi ini akan memiliki dampak finansial," cetus Zelensky.
Belum ada tanggapan resmi dari Rusia soal klaim temuan dua kuburan massal yang disampaikan Zelensky. Namun Moskow secara rutin menyangkal telah melakukan kekejaman dalam perang di Ukraina atau menargetkan warga sipil.
Awal bulan ini, otoritas Ukraina mengumumkan temuan kuburan massal berukuran besar di dekat sebuah pemakaman yang ada di area hutan di Izyum. Otoritas setempat kemudian meluncurkan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari tahu penyebab kematian mayat-mayat di kuburan massal itu.
(nvc/ita)