Ribuan pria Rusia beramai-ramai melarikan diri ke luar negeri untuk menghindari mobilisasi militer yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin. Beberapa dari mereka melarikan diri ke Georgia, salah satu negara tetangga Rusia.
Seperti dilansir AFP, Senin (26/9/2022), gelombang eksodus warga Rusia sejak perang dimulai di Ukraina pada Februari lalu telah melihat pria-pria usia wajib militer bergerak ke negara-negara Kaukasus, dengan aliran mobil membentang hingga sepanjang 20 kilometer.
Beberapa orang lainnya kabur dengan bersepeda dan bahkan ada yang nekat berjalan kaki sejauh beberapa kilometer demi mencapai perlintasan perbatasan.
Nikita (23) yang memutuskan kabur ke Georgia, menuturkan dirinya menghabiskan waktu selama dua hari terjebak kemacetan sebelum mencapai perbatasan.
"Saya tidak punya pilihan selain melarikan diri dari Rusia," tutur Nikita kepada AFP, sembari berdiri di luar sisi Georgia dari perlintasan perbatasan Kazbegi yang terletak di tepi jurang penuh bebatuan.
"Kenapa saya harus pergi ke perang yang gila itu?" tanyanya.
"Saya bukan umpan meriam. Saya bukan seorang pembunuh," tegas Nikita, yang menolak memberikan nama belakangnya karena alasan keamanan.
Simak juga Video: Rusia Sebut Ukraina Berupaya Serang PLTN Terbesar di Eropa dengan Drone
(nvc/ita)