Seorang pria Inggris yang dibebaskan dari penahanan di Ukraina timur, bercerita bagaimana para penculiknya menikamnya dari belakang dan memaksanya untuk menyanyikan lagu kebangsaan Rusia. Pria Inggris itu bebas dalam pertukaran tahanan antara Rusia-Ukraina yang melibatkan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Dilansir dari kantor berita AFP, Senin (26/9/2022), Aiden Aslin, yang dibebaskan dan diterbangkan ke Riyadh, Arab Saudi bersama empat warga Inggris lainnya yang ditahan oleh proksi-proksi Rusia, mengatakan kepada The Sun dalam wawancara pertamanya di Inggris, bahwa para penculiknya menyiksanya, menjanjikannya "kematian yang indah".
Aslin asal Nottinghamshire di Inggris tengah, tinggal di Ukraina dan bertugas di Marinirnya ketika Rusia menginvasi pada Februari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria berumur 28 tahun itu ditawan saat berperang untuk Ukraina dan dijatuhi hukuman mati pada bulan Juni oleh separatis yang didukung Rusia di Donetsk di Ukraina timur, dituduh sebagai tentara bayaran.
Aslin mengatakan kepada The Sun bahwa dia berulang kali dipukuli dengan pentungan selama interogasi, dan pada satu titik dia jatuh ke lantai setelah dipukul di dahi.
Seorang petugas berlutut di sampingnya dan mengatakan kepadanya dalam bahasa Rusia: "Akulah kematianmu," katanya.
"Dia menunjuk ke punggungku. Dia menunjukkan pisaunya dan aku sadar dia menikamku," kata Aslin yang menunjukkan banyak bekas luka di punggungnya.
Penculiknya kemudian bertanya apakah dia menginginkan kematian yang cepat atau kematian yang indah, kata Aslin. Dia menjawab "kematian cepat" dan pria itu menjawab: "Tidak, Anda akan memiliki kematian yang indah."
Simak video 'Rusia Sebut Ukraina Berupaya Serang PLTN Terbesar di Eropa dengan Drone':
Aslin dibebaskan dalam pertukaran tahanan yang melibatkan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.
Aslin mengatakan dia ditahan di sel isolasi, sebuah sel kecil dengan kutu, kecoak dan tidak ada sinar matahari. Dia mengatakan dirinya "diperlakukan lebih buruk daripada anjing".
The Sun menulis para penculiknya "memutar lagu kebangsaan Rusia berulang-ulang dan memerintahkannya untuk berdiri dan menyanyikannya atau dipukuli lagi.