Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut total delapan drone buatan Iran telah ditembak jatuh di wilayahnya, empat drone di antaranya pada Jumat (23/9) waktu setempat. Drone-drone buatan Iran itu, menurut Kiev, digunakan oleh pasukan Rusia yang menginvasi Ukraina.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (24/9/2022), Ukraina dan Amerika Serikat (AS) sebelumnya menuduh Iran telah mengirimkan pasokan drone kepada Rusia. Namun otoritas Teheran dengan tegas membantah tuduhan itu.
"Hari ini, tentara Rusia menggunakan drone-drone Iran untuk serangan-serangannya," sebut Zelensky dalam pidato terbaru pada Jumat (23/9) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Zelensky bahwa total delapan pesawat tak berawak atau drone buatan Iran telah ditembak jatuh sejauh ini dalam perang di Ukraina.
Otoritas militer di wilayah Ukraina bagian selatan dalam pernyataan terpisah mengklaim pasukannya telah menembak jatuh empat drone 'kamikaze' Shahed-136 buatan Iran. Drone-drone Iran itu ditembak jatuh saat mengudara di atas lautan dekat pelabuhan Odessa pada Jumat (23/9) waktu setempat.
Ditambahkan militer Ukraina, seperti dilansir AFP, bahwa sedikitnya satu warga sipil tewas akibat serangan Rusia yang menggunakan drone buatan Iran di Odessa.
Secara terpisah, menurut surat kabar lokal Ukrainska Pravda, Angkatan Udara Ukraina menyebut untuk pertama kalinya pasukannya berhasil menembak jatuh sebuah drone buatan Iran jenis Mohajer-6 yang berukuran lebih besar.
Belum ada tanggapan resmi dari otoritas maupun militer Rusia soal klaim-klaim Ukraina itu.
Para pakar militer menyebut drone akan berguna bagi Rusia untuk misi pengintaian dan berfungsi sebagai 'amunisi berkeliaran' yang bisa menunggu waktu pengerahan dan menyerang target yang tepat.
Pada Agustus lalu, seorang pejabat senior pemerintahan AS menyebut Rusia menghadapi 'banyak kegagalan' dengan drone-drone buatan Iran yang diterimanya.