Sebelas orang tewas, empat di antaranya personel keamanan, dalam aksi protes yang meluas di Iran atas kematian seorang wanita muda dalam tahanan polisi moral.
Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (22/9/2022), kantor-kantor berita Iran melaporkan tiga anggota milisi ditikam atau ditembak mati setelah mereka "dikerahkan untuk menangani perusuh", di kota-kota Mashhad, Qazvin dan Tabriz pada Kamis.
Satu anggota pasukan keamanan lainnya tewas di kota Shiraz, Iran selatan, seraya menambahkan bahwa seorang pengunjuk rasa juga telah ditikam sampai mati di Qazvin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pejabat-pejabat Iran sebelumnya telah mengkonfirmasi kematian enam demonstran.
Empat orang di antaranya tewas di Kurdistan, provinsi asal Mahsa Amini, perempuan muda yang kematiannya pekan lalu memicu aksi protes massal. Dua demonstran lainnya tewas di Kermanshah, provinsi dengan komunitas Kurdi yang besar.
Pihak berwenang Iran telah membantah terlibat dalam kematian para pengunjuk rasa tersebut.
Demonstrasi atas kematian Mahsa Amini telah berlangsung berhari-hari di seluruh penjuru negeri. Dilansir dari DW, dalam aksi demo mereka, para perempuan melepas atau membakar hijab mereka. Ada pula yang terang-terangan memotong rambut di depan umum.
Para demonstran lainnya melempar batu atau membakar kendaraan polisi.