Biaya Hidup Meningkat, Jutaan Warga Inggris Tak Makan-Prostitusi Naik

Biaya Hidup Meningkat, Jutaan Warga Inggris Tak Makan-Prostitusi Naik

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 22 Sep 2022 12:46 WIB
FILE - In this file photo dated Monday, Dec. 14, 2020, the Union Flag flies on the top of 10 Downing Street, the Prime Ministers official residence in London. The British government said Wednesday March 24, 2021, the national flag should be flown every day on all public buildings, the latest move in an increasing embrace of the Union flag. (AP Photo/Alberto Pezzali, FILE)
Ilustrasi (Foto: AP Photo/Alberto Pezzali, FILE)
Jakarta -

Meningkatnya biaya hidup di Inggris, khususnya tagihan listrik, telah membuat jutaan warganya menderita. Hampir 11 juta orang kini menunggak tagihan mereka, sementara lebih dari 5 juta orang tidak makan demi bisa membayar tagihan rumah tangga, salah satunya tagihan listrik.

Demikian menurut penelitian baru yang mengungkapkan bahwa 5,6 juta warga Inggris melewatkan makan hanya demi bisa membayar tagihan listrik dalam tiga bulan terakhir sebagai akibat dari krisis. Ini termasuk melewatkan makan, makan sekali sehari atau tidak makan sama sekali pada beberapa hari.

Dilansir dari Business Insider, Kamis (22/9/2022), menurut laporan Money Advice Trust, diperkirakan 20% orang dewasa Inggris, atau 10,9 juta orang, kini menunggak satu atau lebih tagihan rumah tangga -- naik 3 juta orang sejak Maret lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tagihan listrik di Inggris telah meningkat pesat sejak awal tahun ini. Menurut laporan itu, 20% orang dewasa di Inggris mengatakan tagihan listrik mereka telah meningkat sebesar US$ 113 atau lebih per bulan sejak April lalu.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa sekitar 14% dari populasi Inggris atau hampir 8 juta orang mengatakan mereka telah menjual barang-barang pribadi atau rumah tangga demi untuk membayar tagihan. Dua dari lima orang bahkan telah mengurangi semua pengeluaran yang tidak penting. Survei ini dilakukan terhadap 2.000 orang dewasa Inggris pada Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

Joanna Elson CBE, kepala eksekutif Money Advice Trust, mengatakan kepada Business Insider: "Banyak rumah tangga sudah menghadapi pilihan yang tidak mungkin, seperti makanan mana yang harus dilewatkan hanya agar listrik tetap menyala."

Simak juga 'Alasan Dipecatnya 100 Staf Raja Charles III':

[Gambas:Video 20detik]



Biaya energi telah melonjak di seluruh Eropa sejak Rusia mulai membatasi pasokan gas. Penduduk Eropa lainnya, seperti mereka yang berada di Spanyol, telah mengurangi makan dan membatasi penggunaan alat pemanas demi melunasi tagihan listrik yang melonjak.

Sementara itu, kenaikan biaya hidup juga membuat banyak perempuan yang terjun ke bisnis prostitusi. Mengutip data English Collective of Prostitution, jumlah perempuan yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) meningkat 1/3 dari angka biasanya. Itu karena biaya hidup yang tinggi.

"Krisis biaya hidup sekarang mendorong wanita menjadi pekerja seks dengan berbagai cara. Apakah itu di jalan, di tempat atau online," kata juru bicara English Collective of Prostitution, Niki Adams pada media Sky News.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads