Rusia Kehilangan 4 Jet Tempur di Ukraina dalam 10 Hari Terakhir

Rusia Kehilangan 4 Jet Tempur di Ukraina dalam 10 Hari Terakhir

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Sep 2022 14:44 WIB
In this handout photo released by Russian Defense Ministry Press Service on Monday, May 30, 2022, a Russian Su-25 ground attack jet fires rockets on a mission at an undisclosed location in Ukraine. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Momen jet tempur Rusia saat membombardir wilayah Ukraina (dok. Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Kiev -

Rusia dilaporkan kehilangan empat jet tempur miliknya dalam pertempuran yang berlangsung beberapa hari terakhir di Ukraina. Itu berarti total sudah puluhan jet tempur Rusia yang hilang dalam pertempuran di Ukraina sejak invasi dilancarkan pada akhir Februari lalu.

Dilansir dari Reuters, Senin (19/9/2022), informasi itu diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijen terbaru yang dirilis Senin (19/9) waktu setempat.

"Rusia kemungkinan besar kehilangan setidaknya empat jet tempur di Ukraina dalam 10 hari terakhir," sebut Kementerian Pertahanan Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan tambahan itu, menurut laporan intelijen Inggris, maka total sekitar 55 jet tempur Rusia hilang di Ukraina sejak awal invasi.

Lebih lanjut, Kementerian Pertahanan Inggris menyebut ada kemungkinan realistis bahwa meningkatnya kerugian itu merupakan dampak dari Angkatan Udara Rusia yang menerima risiko lebih besar dalam langkah memberikan dukungan udara secara erat terhadap pasukan darat Moskow, yang sedang ada di bawah tekanan akibat kemajuan yang dicapai pasukan Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Kesadaran situasional para pilot Rusia seringkali buruk," demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Inggris.

"Ada kemungkinan realistis bahwa beberapa pesawat yang tersesat di wilayah musuh dan masuk ke dalam zona pertahanan udara yang lebih padat karena garis depan pertempuran bergerak dengan cepat," imbuh pernyataan tersebut.

Disebutkan Kementerian Pertahanan Inggris bahwa kurangnya superioritas udara Rusia menjadi salah satu faktor paling penting yang mendasari kerapuhan rancangan operasional militer Moskow di Ukraina.

Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah maupun militer Rusia terkait laporan intelijen Inggris itu.

Diketahui bahwa Inggris yang merupakan sekutu Kiev, telah melatih tentara-tentara Ukraina jauh sebelum perang terjadi. Inggris juga menjadi salah satu negara pertama yang memberikan bantuan militer mematikan, seperti rudal antitank, untuk merespons invasi militer Rusia.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads