Libatkan 6.000 Tentara, Ini 5 Fakta Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth

Libatkan 6.000 Tentara, Ini 5 Fakta Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 19 Sep 2022 11:13 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 17: Prince William, Prince of Wales, Prince Harry, Duke of Sussex, Princess Eugenie of York, Princess Beatrice of York, Peter Phillips, Zara Tindall, Lady Louise Windsor, James, Viscount Severn arrive to hold a vigil in honour of Queen Elizabeth II at Westminster Hall on September 17, 2022 in London, England. Queen Elizabeth IIs grandchildren mount a family vigil over her coffin lying in state in Westminster Hall. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Yui Mok-WPA Pool/Getty Images)
Pangeran William saat mempimpin seremoni penghormatan kepada peti jenazah Ratu Elizabeth II (dok. Getty Images/WPA Pool)
London -

Prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II yang mencerminkan tradisi kuno Kerajaan Inggris akan digelar pada Senin (19/9) waktu setempat. Jenazah Ratu Elizabeth II akan dibawa ke Westminster Abbey untuk menjalani misa pemakaman, sebelum dimakamkan di Kastil Windsor.

Seperti dilansir AFP, Senin (19/9/2022), prosesi dan seremoni itu akan melibatkan anggota keluarga Kerajaan Inggris, termasuk Raja Charles III dan Pangeran William, juga diikuti banyak personel militer Inggris dan dihadiri banyak tamu dari berbagai negara.

Berikut setidaknya lima hal yang perlu diketahui soal prosesi dan seremoni pemakaman kenegaraan itu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Peti Jenazah Dibawa oleh Angkatan Laut Inggris

Para personel Angkatan Laut Inggris akan menggunakan tali untuk menarik peti jenazah Ratu Elizabeth II yang ditempatkan di atas kereta meriam dari Westminster Hall menuju Westminster Abbey. Sekitar 142 personel Angkatan Laut Inggris lainnya akan berjalan di kedua sisi peti jenazah.

ADVERTISEMENT

Tradisi semacam ini telah dilakukan sejak pemakaman mendiang Ratu Victoria pada Februari 1901 silam.

Namun saat itu, kuda-kuda yang menarik kereta meriam pembawa peti jenazah tiba-tiba panik dan mulai menendang, hingga terancam menjatuhkan peti jenazah.

Salah satu kerabat mendiang Ratu Victoria, Pangeran Louis dari Battenberg, yang seorang kapten Angkatan Laut Inggris kemudian menyarankan kepada Raja Inggris Edward VII yang bertakhta saat itu bahwa persoalan ini bisa dihindari dengan menggantikan kuda dengan tentara.

Sembilan tahun kemudian, ketika Raja Edward VII wafat, gagasan itu dipraktikkan dan telah menjadi tradisi yang tidak berubah dalam setiap pemakaman kenegaraan di Inggris.

Video 'Melihat Lagi Antrean Siang-Malam Warga Melayat Ratu Elizabeth II':

[Gambas:Video 20detik]



2. Pembawa Peti Jenazah Memakai Bearskins

Delapan tentara dari Pengawal Grenadier Batalion ke-1 akan ditugaskan membawa peti jenazah Ratu Elizabeth II dari dalam Westminster Hall ke kereta meriam yang menunggu di luar, sebelum kemudian dibawa ke Westminster Abbey.

Pengawal Grenadier Batalion ke-1 merupakan salah satu resimen paling tua dalam militer Inggris. Ini merupakan salah satu dari lima resimen infanteri yang tergabung dalam Life Guard Ratu Inggris, sekarang Raja Inggris.

Tentara pada resimen itu biasanya mengenakan topi bearskins atau kulit beruang, seragam yang ditiru dari Pengawal Kekaisaran Napoleon, yang dikalahkan dalam pertempuran di Waterloo tahun 1815 lalu.

Para tentara itu akan didampingi oleh Service Equerries untuk Ratu, para pelayan yang membantu keluarga Kerajaan Inggris dalam menjalankan tugas-tugas publik.

3. Pengawal Kehormatan Jaga Peti Jenazah

Tiga resimen akan memainkan peran sangat penting dalam prosesi, dengan berjaga sangat dekat dengan peti jenazah Ratu Elizabeth II.

Yeomen of the Guard, yang merupakan unit militer tertua dalam Angkatan Bersenjata Inggris yang dibentuk tahun 1485 silam, dan Honourable Corps of Gentleman at Arms akan menjadi dua bekas unit pengawal Kerajaan Inggris yang sekarang menjalankan peran seremonial.

Diketahui bahwa personel Yeomen of the Guard selalu mengenakan seragam warna merah dan emas sejak era Tudor, atau abad ke-16. Mereka paling dikenal terlibat dalam seremoni pembukaan kenegaraan untuk Parlemen Inggris.

Kedua resimen itu akan diikuti oleh resimen ketiga yakni anggota Royal Company of Archers, yang mengawal Ratu Elizabeth selama beliau ada di Skotlandia.

Beberapa detasemen dari resimen-resimen lainnya di Inggris dan negara persemakmuran lainnya akan bergabung dalam seremoni pemakaman dari Westminster Abbey menuju Wellington Arc di sudut Taman Hyde, dekat Istana Buckingham.

4. Rumah Tangga Kerajaan Ratu Elizabeth II

Anggota keluarga Kerajaan Inggris dengan dipimpin Raja Charles III akan mengikuti iring-iringan peti jenazah dalam prosesi tersebut. Di belakang mereka akan ada para anggota rumah tangga Kerajaan Inggris di bawah mendiang Ratu Elizabeth II, termasuk Lord Chamberlain yang merupakan pejabat paling senior dalam rumah tangga kerajaan.

Di depan mereka akan ada para peniup alat musik tiup dan pemukul dum dari resimen Skotlandia dan Irlandia. Brigade Gurkha yang terdiri atas tentara dari Nepal akan bergabung dengan iring-iringan itu. Terdapat juga sekitar 200 musisi Angkatan Udara Inggris.

5. 6.000 Tentara Dilibatkan dalam Prosesi

Sekitar 6.000 tentara, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara Inggris, akan terlibat dalam prosesi itu. Pada beberapa titik yang dilalui iring-iringan peti jenazah, para tentara akan melakukan royal salute.

"Bagi kami semua, ini menjadi tugas terakhir kami bagi Yang Mulia Ratu dan tugas utama pertama kami untuk Yang Mulia Raja Charles," ucap Kepala Staf Pertahanan Laksamana Tony Radakin kepada BBC.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads