"Perwakilan Federasi Rusia membentuk lembaga penegak hukum palsu, di ruang bawah tanah di mana ruang penyiksaan didirikan, di mana warga sipil menjadi target penyiksaan yang tidak manusiawi," sebut klaim itu.
"Selama pemeriksaan, dokumen-dokumen mengonfirmasi fungsi departemen kepolisian palsu dan perangkat yang digunakan para penjajah untuk menyiksa warga sipil dengan sengatan listrik telah disita," imbuh pernyataan Kantor Jaksa Regional Kharkiv.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kantor Jaksa Regional Kharkiv juga merilis foto-foto yang menunjukkan 'ruang penyiksaan' yang dimaksud, juga 'perangkat yang digunakan penjajah untuk menyiksa warga sipil'.
Belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Rusia maupun Kementerian Luar Negeri Rusia terkait klaim Ukraina tersebut.
Klaim Zelensky soal temuan ruang penyiksaan disampaikan setelah sebelumnya otoritas Ukraina mengumumkan temuan kuburan massal berisi sedikitnya 440 jasad di Izyum yang dibebaskan dari pasukan Rusia pekan lalu, Izyum diketahui masih terletak di wilayah Kharkiv.
Saat itu, Zelensky juga mengklaim bahwa beberapa jasad yang ditemukan di kuburan massal itu memiliki tanda-tanda 'bekas penyiksaan'.
(nvc/dnu)