Permaisuri baru Inggris, Camilla, memberikan penghormatan kepada mendiang Ratu Elizabeth II. Camillia memuji Ratu Elizabeth II atas perannya sebagai pemimpin perempuan di tengah dunia yang didominasi pria.
Dilansir AFP, Minggu (18/9/2022) hal ini merupakan pernyataan publik pertama Camilla semenjak kematian Ratu Elizabeth II. Pernyataan ini diketahui telah direkam sebelumnya dan disiarkan sebelum mengheningkan cipta secara nasional pada Minggu (18/9) jam 8 malam waktu setempat.
Camilla menilai "sangat sulit" bagi Ratu saat pertama kali menerima takhta pada tahun 1951 saat Ratu Elizabeth berusia 25 tahun.
"Dia telah menjadi bagian dari hidup kami selamanya. Saya berusia 75 tahun sekarang dan saya tidak dapat mengingat siapa pun kecuali Ratu yang ada di sana," kata Camilla.
"Pasti sangat sulit baginya menjadi perempuan sendirian. Tidak ada perdana menteri atau presiden wanita. Dia adalah satu-satunya jadi saya pikir dia mengukir perannya sendiri," tutur Camilla.
Camilla juga mengenang mertuanya tersebut. Camilla mengatakan Ratu Elizabeth memiliki mata yang indah dan akan terus mengingat senyumnya.
"Dia memiliki mata biru yang indah, bahwa ketika dia tersenyum mereka menerangi seluruh wajahnya. Aku akan selalu mengingat senyumnya. Senyum itu tak terlupakan," tuturnya.
Disebutkan, dalam perayaan 70 tahun kepemimpinan atas Kerajaan Inggris pada Februari lalu, Ratu Elizabeth mengakhiri perdebatan soal bagaimana Camilla akan dikenal ketika Charles menjadi raja.
Penguasa Kerajaan Inggris kala itu mengatakan bahwa ia "secara tulus mengharapkan" Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri, "saat Camilla melanjutkan pengabdiannya yang setia".
Camilla diketahui akan secara bertahap mengambil peran untuk melayani publik Inggris sebagai bagian dari keluarga Kerajaan Inggris setelah bertahun-tahun menerima penolakan dari rakyat.
Simak juga Video: Antrean Membeludak Warga yang Ingin Melayat Ratu Elizabeth II