Harry Kini Boleh Berseragam Militer Saat Penghormatan Ratu Elizabeth

Harry Kini Boleh Berseragam Militer Saat Penghormatan Ratu Elizabeth

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 16 Sep 2022 10:55 WIB
LONDON, ENGLAND - SEPTEMBER 14: Prince Harry and Meghan, Duchess of Sussex walk as procession with the coffin of Britains Queen Elizabeth arrives at Westminster Hall from Buckingham Palace for her lying in state on September 14, 2022 in London, United Kingdom. Queen Elizabeth IIs coffin is taken in procession on a Gun Carriage of The Kings Troop Royal Horse Artillery from Buckingham Palace to Westminster Hall where she will lay in state until the early morning of her funeral. Queen Elizabeth II died at Balmoral Castle in Scotland on September 8, 2022, and is succeeded by her eldest son, King Charles III. (Photo by Phil Noble - WPA Pool/Getty Images)
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, saat menghadiri prosesi penghormatan untuk Ratu Elizabeth II (dok. Getty Images)
London -

Pangeran Harry akhirnya diizinkan mengenakan seragam militer saat menghadiri seremoni penghormatan untuk Ratu Elizabeth II pada Sabtu (17/9) besok. Hal ini berarti mencabut larangan berseragam militer yang sebelumnya diberlakukan untuk Pangeran Harry yang berhenti dari tugas-tugas Kerajaan Inggris.

Seperti dilansir The Independent dan Express.co.uk, Jumat (16/9/2022), Pangeran Harry terlihat mengenakan pakaian sipil dalam rangkaian acara resmi menjelang pemakaman sang nenek, mengingat dia tidak lagi aktif sebagai keluarga Kerajaan Inggris.

Pada Rabu (14/9), Pangeran Harry terlihat mengenakan morning suit -- setelan jas berbuntut yang menjadi pakaian formal Barat untuk sehari-hari -- saat berjalan di belakang peti jenazah Ratu Elizabeth II bersama anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya, yang kebanyakan memakai seragam militer.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pembatasan yang berlaku untuk Pangeran Harry yang bergelar Duke of Sussex ini memicu kemarahan sejumlah pihak, yang menekankan Pangeran berusia 38 tahun itu telah mengabdi untuk militer Inggris selama satu dekade, bahkan menjalankan misi selama dua jam di Afghanistan.

Awal pekan ini, Pangeran Harry berusaha memadamkan kritikan yang muncul dengan meminta semua pihak fokus pada kehidupan mendiang neneknya daripada membahas pakaian yang dikenakannya.

ADVERTISEMENT

"(Pangeran Harry) Akan mengenakan morning suit di seluruh acara untuk menghormati neneknya. Dinas militernya selama satu dekade tidak ditentukan oleh seragam yang dikenakannya dan kami dengan hormat meminta agar fokus tetap pada kehidupan dan warisan Yang Mulia Ratu Elizabeth II," demikian pernyataan juru bicara Pangeran Harry.

Namun situasi itu berubah, dengan dilaporkan bahwa Pangeran Harry akan bisa mengenakan seragam militernya dalam acara penghormatan atau vigil untuk mendiang Ratu Elizabeth II yang kini jenazahnya disemayamkan di Westminster Hall.

Delapan cucu mendiang Ratu Inggris, termasuk Pangeran Harry dan kakaknya, Pangeran William, akan memberikan penghormatan selama 15 menit pada Sabtu (17/9) besok.

Simak Video 'Penampakan Panjangnya Antrean 7 Km Pelayat Ratu Elizabeth II':

[Gambas:Video 20detik]



Para pejabat istana dilaporkan turun tangan dalam persoalan seragam militer itu, terutama setelah Pangeran Andrew -- anak ketiga Ratu Elizabeth dan adik Raja Charles III -- diizinkan mengenakan seragam militernya dalam prosesi jelang pemakaman ibundanya meskipun dia juga mundur dari tugas kerajaan sejak tahun 2019.

"Akal sehat telah menang," ucap seorang sumber Kerajaan Inggris kepada The Daily Mirror.

"Ini adalah situasi yang menggelikan mengingat Duke of Sussex telah mengabdi untuk negaranya dan merupakan anggota Angkatan Bersenjata yang sangat dihormati dengan semua hal yang telah dilakukannya untuk para veteran," sebut sumber itu.

"Penting agar cucu-cucu Ratu dibuat merasa diterima dan nyaman saat mereka berduka atas nenek tercinta mereka secara bersama-sama," cetusnya.

Pangeran Harry berhenti dari tugas-tugas Kerajaan Inggris sejak tahun 2020, untuk menjalani kehidupan baru bersama istrinya, Meghan Markle.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads