Harry Dilarang Berseragam Militer Saat Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth

Harry Dilarang Berseragam Militer Saat Prosesi Pemakaman Ratu Elizabeth

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 13 Sep 2022 15:00 WIB
LONDON, UNITED KINGDOM - JUNE 03: (EMBARGOED FOR PUBLICATION IN UK NEWSPAPERS UNTIL 24 HOURS AFTER CREATE DATE AND TIME) Meghan, Duchess of Sussex and Prince Harry, Duke of Sussex attend a National Service of Thanksgiving to celebrate the Platinum Jubilee of Queen Elizabeth II at St Pauls Cathedral on June 3, 2022 in London, England. The Platinum Jubilee of Elizabeth II is being celebrated from June 2 to June 5, 2022, in the UK and Commonwealth to mark the 70th anniversary of the accession of Queen Elizabeth II on 6 February 1952. (Photo by Max Mumby/Indigo/Getty Images)
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle (dok. Getty Images/Max Mumby/Indigo)
London -

Pangeran Harry dilarang mengenakan seragam militer selama mengikuti rangkaian prosesi menjelang pemakaman kenegaraan untuk neneknya, mendiang Ratu Elizabeth II. Larangan ini berlaku setelah Pangeran Harry dan istrinya, Meghan, dilucuti dari gelar mereka setelah berhenti dari tugas-tugas Kerajaan Inggris.

Seperti dilansir The Independent dan Daily Mail, Selasa (13/9/2022), Pangeran Harry yang pernah dikerahkan ke garis depan perang di Afghanistan, dilaporkan akan mengenakan pakaian sipil saat menghadiri rangkaian acara resmi kerajaan, termasuk pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II.

Hanya anggota keluarga Kerajaan Inggris yang bertugas yang diizinkan mengenakan seragam militer dalam setidaknya lima seremoni yang digelar selama masa berkabung atas wafatnya mendiang Ratu Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lima seremoni itu terdiri atas misa di Katedral St Giles di Edinburgh -- telah digelar pada Senin (12/9), kemudian prosesi peti jenazah ke Westminster Hall juga misa doa dan refleksi, vigil atau ibadat malam saat jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan di Westminster Hall, pemakaman kenegaraan di Westminster Abbey pada 19 September, dan misa penguburan di Kapel St George, Kastil Windsor.

Namun, pengecualian diberlakukan untuk Pangeran Andrew, paman Harry dan adik laki-laki Raja Charles III, yang diketahui menyerahkan gelar Yang Mulia untuk dirinya dan dilucuti dari seluruh posisi kehormatan militer setelah terseret skandal seks yang didalangi pemodal Jeffrey Epstein.

ADVERTISEMENT

Pangeran Andrew yang veteran Perang Falklands ini, diperbolehkan mengenakan seragam militer sebagai 'tanda penghormatan khusus' untuk mendiang Ratu Elizabeth II. Dia diperkirakan akan bergabung dengan anak-anak Ratu Elizabeth II lainnya, Pangeran Charles III, Putri Anne, dan Pangeran Edward, dalam rangkaian prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.

Hal ini mungkin akan menjadi pukulan pahit bagi Pangeran Harry yang mantan tentara dan berpangkat kapten. Dia diketahui sangat bangga dengan masa pengabdiannya dalam militer Kerajaan Inggris dan sangat sedih setelah dilucuti dari posisi kehormatan militernya usai memutuskan berhenti dari tugas kerajaan.

Simak video 'Charles III Lakukan Kunjungan Perdana ke Parlemen Skotlandia Sebagai Raja':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataan soal kenangan khususnya dengan Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry membahas soal 'pertemuan pertama' dengan sang nenek sebagai 'Panglima Tertinggi saya', yang diyakini merujuk pada momen Ratu Elizabeth II menghadiri parade militer tahun 2006 ketika Harry menjadi perwira Angkatan Darat Inggris.

Prosesi seremoni untuk pemakaman Ratu Elizabeth II kini tengah berlangsung, dengan jenazah mendiang Ratu Inggris itu akan diterbangkan ke London untuk dibawa ke Istana Buckingham, sebelum disemayamkan di Westminster Hall untuk seremoni persemayaman kenegaraan (lying in state).

Jenazah Ratu Elizabeth II akan disemayamkan di Westminster Hall mulai Rabu (14/9) sore sekitar pukul 17.00 hingga Senin (19/9) pagi mendatang, saat pemakaman kenegaraan digelar.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads