Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan reaksi keras atas temuan kuburan massal berisi 440 jenazah di wilayah Izyum yang baru saja dibebaskan dari pendudukan pasukan Rusia. Zelensky menegaskan bahwa Rusia harus bertanggung jawab atas kematian itu.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/9/2022), Zelensky dalam tanggapannya menyalahkan Rusia dan menyamakan temuan kuburan massal itu dengan temuan serupa di Bucha, pinggiran Kiev, beberapa bulan lalu. Saat itu, Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya menuduh pasukan Rusia telah melakukan kejahatan perang di Bucha.
Tidak hanya itu, pada April lalu, para pejabat Ukraina menuturkan bahwa puluhan ribu warga sipil diduga tewas dalam serangan terpisah oleh pasukan Moskow di wilayah Mariupol.
"Rusia meninggalkan kematian di mana-mana, dan harus bertanggung jawab," tegas Zelensky dalam pernyataan via video pada Kamis (15/9) tengah malam.
Zelensky melakukan kunjungan mendadak ke Izyum pada Rabu (14/9) waktu setempat, untuk menyapa para tentara Ukraina di sana. Zelensky juga menyaksikan langsung kehancuran yang terjadi di Izyum akibat pertempuran sengit pasukan Kiev dan Moskow.
Diketahui bahwa Izyum yang terletak di wilayah Kharkiv, Ukraina bagian timur, berhasil dibebaskan dari pendudukan pasukan Rusia setelah serangan balik dilancarkan pasukan Ukraina. Moskow sebelumnya menggunakan Izyum sebagai pusat logistik untuk pasukannya yang ada di area Kharkiv.
Ribuan tentara Rusia dilaporkan melarikan diri dari Izyum pada akhir pekan lalu, dengan meninggalkan sejumlah besar amunisi dan peralatan militer.
Simak Video 'Penampakan Kuburan Massal di Ukraina, Ada Ratusan Mayat':
(nvc/zap)