Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan dirinya akan menghadiri pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang akan digelar di London, Inggris, pada 19 September. Macron juga menuturkan telah menyampaikan belasungkawa saat berbicara via telepon dengan Raja Charles III, pekan ini.
"Saya akan berada di London untuk menghadiri pemakaman," tulis Macron dalam pernyataan via Twitter, seperti dilansir AFP, Kamis (15/9/2022).
"Ikatan antara Prancis dan Inggris tidak bisa diputus. Kami akan terus membangunnya, mengikuti jalur yang dirintis oleh Yang Mulia Ratu Elizabeth II," cetus Macron.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elysee atau istana kepresidenan Prancis dalam pernyataan terpisah mengungkap Macron baru saja berbicara via telepon dengan Raja Charles III, anak mendiang Ratu Elizabeth II yang kini memimpin Kerajaan Inggris.
"Dia menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada Raja dan menyatakan dukungan penuh. Dia menyatakan kesedihan warga Prancis atas berita wafatnya Ratu Elizabeth II, dan pikiran mereka untuk rakyat Inggris," demikian pernyataan Elysee.
"Juga mendoakan Raja mendapatkan kesuksesan besar, dan menyatakan kesediaan untuk melanjutkan pekerjaan yang telah mereka lakukan bersama dalam beberapa tahun terakhir dalam menghadapi tantangan bersama, dimulai dengan perlindungan iklim dan planet ini," imbuh pernyataan itu.
Selain Macron, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden juga menyatakan akan hadir langsung dalam pemakaman Ratu Elizabeth II. Kaisar Jepang Naruhito juga akan hadir, di mana kunjungan ke London itu akan menjadi kunjungan pertama Naruhito ke luar negeri sejak naik takhta tahun 2019.
Jenazah Ratu Elizabeth II tengah disemayamkan di Westminster Hall, London, selama lima hari ke depan, atau hingga Senin (19/9) pagi pekan depan sebelum pemakaman kenegaraan digelar.
Westminster Hall akan dibuka selama 24 jam setiap harinya, untuk memberikan kesempatan pada publik untuk melihat langsung peti jenazah dan memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.
Antrean warga yang menunggu giliran untuk bisa memberikan penghormatan terakhir, menurut AFP, mencapai sepanjang empat kilometer di bagian luar Westminster Hall, yang merupakan bangunan tertua di kompleks parlemen Inggris.
Orang-orang yang ada di bagian depan antrean itu menuturkan telah berkemah selama 48 jam terakhir demi mendapat giliran awal.
Simak juga video 'Aksi Pasukan Prajurit Latihan Upacara Pemakaman Ratu Elizabeth II':