Antrean panjang terpantau di sepanjang Sungai Thames dan sekitar Westminster Hall, London, Inggris, saat jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan di sana. Warga Inggris rela menunggu berjam-jam di bawah terik matahari dan hujan yang mengguyur agar bisa memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.
Seperti dilansir AFP, Kamis (15/9/2022), jenazah mendiang Ratu Inggris itu disemayamkan di Westminster Hall selama lima hari ke depan, atau hingga Senin (19/9) pagi pekan depan saat pemakaman kenegaraan digelar.
Westminster Hall akan dibuka selama 24 jam setiap harinya, untuk memberikan kesempatan pada publik untuk melihat langsung peti jenazah dan memberikan penghormatan terakhir kepada Ratu Elizabeth II.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antrean warga yang menunggu giliran untuk bisa memberikan penghormatan terakhir, menurut AFP, mencapai sepanjang empat kilometer di bagian luar Westminster Hall, yang merupakan bangunan tertua di kompleks parlemen Inggris.
Orang-orang yang ada di bagian depan antrean itu menuturkan telah berkemah selama 48 jam terakhir demi mendapat giliran awal.
Vanessa Nanthakumaran (56) yang merupakan asisten administrasi dan berasal dari Sri Lanka, menjadi anggota masyarakat pertama yang memberikan penghormatan untuk jenazah Ratu Elizabeth II. Sementara pelayat lainnya menuturkan situasi di dalam Westminster Hall yang dipenuhi keheningan.
"Di dalam benar-benar tenang dan sangat emosional. Banyak orang menangis, tapi ada keheningan total," tutur Sue Harvey (50) yang telah mendapat kesempatan untuk masuk ke dalam Westminster Hall dan memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Ratu Elizabeth II.
"Dia adalah segalanya yang saya tahu. Saya ingin memastikan saya benar-benar melihatnya, tidak peduli seberapa panjang antreannya," ucapnya kepada AFP.
Dalam situasi yang suram, banyak orang yang membungkukkan badan atau memberikan curtsy -- memberi hormat dengan menekuk lutut dengan satu kaki berada di depan kaki lainnya -- ke arah peti jenazah Ratu Elizabeth II. Beberapa orang lainnya melakukan tanda salib atau melepas topi mereka.
Ada juga yang berdoa ke arah peti jenazah atau menyeka air mata dengan tisu. Dalam momen ini, ada warga yang membawa anak mereka yang masih bayi. Ada juga tentara yang sudah lanjut usia (lansia) yang memberikan sikap hormat terakhir untuk mantan panglima tertinggi mereka.
"Tidak ada yang ingin menunggu, tapi kami merasa bahwa kami berutang sesuatu kepada Ratu karena dia ada di sana sepanjang hidup kami," tutur Andrew Clyde (53) yang secara khusus datang ke London dari Irlandia Utara.
"Saya siap untuk menunggu sepanjang malam jika saya perlu," imbuhnya.
Jenazah Ratu Elizabeth II disemayamkan dalam seremoni persemayaman kenegaraan (lying in state) di Westminster Hall, setelah sebelumnya dibawa dalam prosesi khidmat dari Istana Buckingham. Sebelum publik diperbolehkan masuk, para anggota parlemen Inggris, termasuk Perdana Menteri (PM) Liz Truss, terlebih dulu memberikan penghormatan terakhir pada jenazah Ratu Elizabeth II.